Plupuh-MTsN 4 Sragen dalam pembelajarannya menggunakan kurikulum 13 spirit implementasi kurikulum merdeka, hal ini yang kemudian mendorong MTsN 4 Sragen menggelar gebyar Projec penguatan profil pelajar pancasila dan rahamatan lil’alamin Pada Jum’at – Sabtu ( 30-31 Desember 2022) yang mengusung tema “Sinergi Aktualisasi untuk Cinta Lingkungan, Budaya dan Inovasi” .
Kegiatan tersebut merupakan bentuk publikasi atas capaian implementasi madrasah. Pada kegiatan gebyar pagi tadi dihadiri oleh kakankemenag Kabupaten Sragen, Ihsan Muhadi, sekaligus membuka acara tersebut, juga dihadiri pengawas dan komite madrasah
Kakankemenag Ihsan Muhadi menyatakan jika MTsN 4 Sragen adalah salah satu wajah madrasah Kabupaten Sragen dan harus bisa menjadi terdepan dalam segala hal yang sifatnya positif hal ini “Kami bangga dengan madrasah ini yang telah nyata membawa perubahan yang positif untuk itu tetaplah jalin kerja sama yang baik diantara sesama guru pegawai serta tetap kompak untuk peningkatan kemajuan madrasah”.
“Karena kegiatan semacam ini baru MTsN 4 Sragen yang melaksanakan di Kabupaten Sragen, bahkan satu-satunya madrasah tingkat MTs di Solo Raya, saya berharap madrasah-madrasah yang lain baik MI, MTs ataupun MA untuk berlomba-lomba membuat kegiatan seperti yang dilaksanakan MTsN 4 Sragen” sambung Ihsan Muhadi
Sementara itu kepala MTsN 4 Sragen mengungkapkan rasa dan bangganya dengan adanya kegiatan gebyar dan karya seni projek penguatan profil pelajar pancasila dan rahmatan lil’alamin tersebut, “Alhamdulillah dengan rasa syukur dan bangga kami bisa mengadakan kegiatan ini, dan kegiatan ini bisa dijadikan momentum untuk oleh madrasah untuk mengembangkan program kegiatan inovatif dan kreatif melalui layanan pendidikan yang bermutu sehingga dapat mengoptimalkan capaian prestasi siswa”.
Kegiatan digelar di halaman MTsN 4 Sragen ini juga bentuk dari capaian implementasi atas capain implementasi dari kurikulum merdeka di madrasah, “Kegiatan ini memiliki peran dan kontribusi yang positif dalam memajukan pendidikan bagi siswa siswi” imbuh sumanto.
Pada kegiatan ini menampilkan hasil kreasi serta pameran produk yang terpajang dalam 8 stand yaitu stand gaya hidup berkelanjutan, stand kearifan lokal, stand kewirausahaan, stand hasil kebun, stand inovasi madrasah, stand osim, stand pramukan dan stand PMR/UKS.
“Yang kita tampilkan ini sesuai dengan minat dan bakat siswa. karena kurikulum merdeka itu menitikberatkan ke siswa untuk mencapai pola pendidikan sesuai dengan bakat dan karakter siswa dan sekali lagi Alhamdulillah dari 8 stand semua barang dagangan habis terjual diborong oleh orang tua siswa kelas 7 yang hadir melihat pameran sekaligus mengambil raport putranya” tutup Sumanto. (djoksus)