Sragen-Kabag TU Kankemenag Provinsi Jateng monitoring pelaksanaan penyaluran Tunjangan Profesi Guru (TPG) madrasah tahun 2022 di MTs Negeri 2 Sragen. (11/11/2022).
Kunjungan Kabag TU Kankemenag Provinsi Jateng, Dr.H.Wahid Arbani, didampingi Kasi Penmad, H. Sutopo, MSI dalam rangka memonitoring pelaksanaan penyaluran Tunjangan Profesi Guru (TPG) Madrasah tahun 2022. Kehadiran Wahid disambut oleh Kamad MTs N 2, Drs.H.M. Aris Suparlan, M.Pd dan seluruh guru yang hadir. Dalam kesempatan itu pula Wahid menyempatkan waktunya untuk bertatap muka dengan seluruh guru dan karyawan di ruang guru dan memberikan pembinaan. Dalam pembinaannya Wahid menegaskan bahwa suka tidak suka, ASN harus mengikuti regulasi. “ASN itu terikat oleh aturan. Mau tidak mau, suka tidak suka, ASN harus tunduk mengikuti regulasi. Kalau ini tidak boleh, itu tidak boleh, ya harus diikuti. Karena peraturannya begitu. Apa pun yang dikerjakan harus sesuai dengan aturan yang berlaku,” tegas Wahid.
Lebih lanjut Wahid mengatakan bahwa ASN setidaknya harus memiliki tiga kompetensi, yaitu kompetensi manajerial, kompetensi teknis, dan kompetensi sosial. Terkait dengan kompetensi manajerial, Wahid mengingatkan bahwa guru dalam melaksanakan interaksi pembelajaran dengan peserta didik harus waspada dengan kemajuan teknologi yang sangat cepat. Kalau tidak berhati-hati, kompetensi guru bisa digantikan oleh kompetensi google internet. Untuk itu guru harus tetap meningkatkan kompetensinya. Selanjutnya Wahid menutup pertemuannya dengan memberikan kesempatan kepada guru dan karyawan untuk bertanya jawab. Ketika ditanyakan tentang pengelolaan TPG yang akan dialihkaan ke Kankemenag, Wahid menjelaskan bahwa semua itu untuk mempermudah identifikasi kekurangan belanja pegawai. “Semua akan disatukan dalam satu akun untuk mempermudah pengelolaan,” jelasnya.
Wahid beserta rombongan juga berkenan meninjau masjid “Baitul Hikmah” yang meskipun belum finishing tetapi sudah dimanfaatkan untuk salat berjamaah di MTs. Ia menyampaikan apresiasinya kepada Aris Suparlan selaku kepala madrasah yang telah begitu giat membangun fisik madrasah dari waktu ke waktu. Menurut Wahid, masjid MTs N 2 bisa menjadi legacy atau warisan yang luar biasa. Tidak hanya untuk anak cucu dan generasi berikutnya, tetapi juga menjadi amaliyah bersama. Semoga. (Nana)