Miri-Sragen (30/12) Jum’at Kliwon bertepatan dengan 6 Jumadil Akhir 1444 H pagi telah dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Hussain Ashir di lingkungan MTsN 7 Sragen. Peletakan batu pertama ini menandai dibangunnya masjid dilingkungan madrasah yang sudah lama dinantikan keberadaanya oleh segenap warga madrasah.
Sebelum peletakan batu pertama, pihak madrasah mengundang segenap pengurus dan anggota komite madrasah, pengawas madarasah, pendidik dan tenaga kependidikan, serta ketua RT setempat, dengan agenda tunggal peletakan batu pertama. Acara diawali dengan ramah tamah di aula MTsN 7 Sragen. Ketua panitia pembangunan masjid sekaligus wakil kepala bidang sarana prasarana, Sukono menyampaikan berbagai hal terkait dengan pembangunan masjid ini. Sukono juga menyampaikan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan sebelum dimulainya pekerjaan pembangunan dan diantaranya hal-hal yang bersifat tehnis yang akan dilakukan terkait pelaksanaan pembangunan masjid yang dibangun dengan ukuran 15m x 15m dengan RAB mencapai 1 milyar rupiah dan waktu pekerjaan maksimal selama satu tahun.
Kepala Madrasah Rusdiyanto dalam sambutannya menyampaikan hal ihwal dibangunnya masjid di lingkungan MTsN 7 Sragen. Berbagai upaya komunikasi dengan pihak pemberi bantuan, pembuatan proposal, memorandum of understanding (MOU) telah dilakukan pihak madrasah dengan pihak pemberi bantuan/donatur hingga disepakatinya pembangunan masjid dengan nama Hussain Ashir dengan donatur berasal dari Maladewa. Lebih lanjut pembangunan masjid ini juga telah dikomunikasikan dengan Kakankemenag Kabupaten Sragen yang telah merestui pembangunan masjid di lingkungan MTsN 7 Sragen. Untuk penentuan arah kibat dengan Ka’bah telah dilakukan oleh tim dari Kementerian Agama Kabupaten Sragen beberapa hari sebelumnya. Lebih lanjut Kepala Madrasah, Rusdiyanto mengajak kepada hadirin senantiasa bersyukur kepada Allah dengan dibangunnya pembangunan masjid ini, semoga membawa keberkahan untuk semua.
“Masjid sebagai pusat kegiatan peribadatan utamanya sholat lima waktu juga sebagai sarana prasarana kegiatan pembelajaran madrasah sekaligus laboratoriun pendidikan yang berciri khas pendidikan agama Islam,” terang Saiful Munir selaku Ketua Komite madrasah dalam sambuatan sebelum dilaksanakannya peletakan batu pertama pembangunan. Dengan dibangunnya masjid yang menggunakan dana bantuan donatur diharapkan pembelajaran di MTsN 7 Sragen khususnya mapel keagamaan akan semakin baik. Selain itu peran serta atau dukungan dari segenap wali murid dan seluruh warga maupun lingkungan setempat sangat diharapkan sehingga pembangunan lebih lancar.
Usai acara ramah tamah segenap hadirin langsung menuju lokasi pembangunan masjid. Material pembangunan dan pekerja telah mempersiapkan momen bersejarah ini. Peletakan batu pertama berturut-turut dimulai oleh Ketua Komite Madrasah, Saiful Munir, Pengawas Madrasah, Narni, Kepala Madrasah, Rusdiyanto, dan Ketua RT setempat yang disaksikan secara langsung oleh pendidik dan tenaga kependidikan MTsN 7 Sragen maupun hadirin. Setelah peletakan batu pertama para pekerja melanjutkan aktifitasnya. (edy)