Plupuh- Hiruk pikuk pemilihan umum bukan hanya terjadi dalam partai politik ataupun calon legislatif pemilu saja. Didunia sekolahpun, tata cara demokrasi juga mulai diperkenalkan dalam wujud nyata.
Salah satunya di MTSN 4 Sragen yang bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Sragen menerapkan pendidikan demokrasi melalui pemilihan ketua Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) dan kegiatan pemilihan ketua OSIM yang digelar pada hari Kamis (10 Juni 2022) dikemas mirip pemilu dan dihadiri langsung oleh Ketua KPUD Kabupaten Sragen Minarso, M Pd
Layaknya kontestasi pemilihan umum, siswa di MTSN 4 Sragen diberikan kesempatan memilih calon ketua OSIM lewat sejumlah tahapan. Sekitar 592 siswa dari kelas 7 dan 8 diwajibkan memberikan hak suaranya, siswa memberikan hak suaranya secara bergantian sesuai urutan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Sebelum pemilihan digelar, dilaksanakan apel terlebih dahulu dalam sambutannya Pelaksana Harian kepala MTSN 4 Sragen, Warsana M Pd., mengatakan semua warga madrasah hrs mengikuti proses pemilihan sampai dengan selesai, pasalnya kegiatan ini adalah salah satu bntuk latihan untuk memilih pemimpin yang bisa diandalkan. Siswa yang menjadi kandidat calon utk dipilih jg harus menunjukan kreatifitasnya guna menarik perhatian teman-teman agar memilihnya. Pemilihan secara langsung ini juga dilaksanakan sebagai bagian dari pendidikan dan mengenalkan demokrasi sejak dini.
Pembina OSIM MTsN 4 Sragen, Didik Hardi Handoko, kemudian memberikan arahan tentang tata cara pemilihan yang sama persis dengan aturan pemilu. Panitia yang sudah dibentuk segera bertugas menyelenggarakan tata cara pemilihan. Dalam pemilihan OSIM ini diikuti oleh 3 pasangan calon, yakni, nomor urut 1 : Gigah kholil Gibran- cahya infah Novitasari Nomor urut 2 : Rio Ruby Dhia Annasai. Nomor urut 3 : Muh. Rifai Mustofa – Septiana Hapsari.
Selesai penyampaian tata cara pemilihan dari pembina OSIM, para siswa menuju TPS, satu persatu mulai dari pendaftaran, pengambilan surat suara, pencoblosan dibilik dan pencelupan jari ditinta sebagai tanda sudah memilih.
Adapun hasil pemilihan akhirnya paslon nomor urut 1, Gigah Kholil Gibran – Cahya Indah Novitasari sbg pemenang dg meraup 319 suara, mengungguli 2 paslon lainya yg meraih 186 suara, 66 suara dan 21 suara tidak sah. Dengan proses seperti ini diharapkan siswa mengenal demokrasi secara langsung dan menggunakan hak-hak suaranya dan menentukan pemimpin dalam hal ini ketua OSIM, selain itu jg dapat membentuk karakter siswa serta mengajarkan untuk bekerja sama dan menyelesaikan masalah, sekaligus mengajarkan bagaimana mereka bertanggung jawab terhadap pemimpin yg dipilih.
Ketua KPUD Kabupaten Sragen, Minarso, M Pd menambahkan “Di negara Demokrasi termasuk Indonesia, perlu diperkenalkan ilmu pengetshuan Demokrasi sejak dini kepada generasi muda termasuk siswa di MTsN 4 sragen agar mereka paham dan memahami pentingnya Demokrasi”.
Salah satu siswa yg menjadi petugas TPS, M Zaka mengaku senang mengikuti pemilihan ketua OSIM , menurutnya pemilihan seperti ini memiliki manfaat saat dia mempunyai hak pilih nanti , dengan acara ini bs mengerti dan bisa memilih dg benar saat sudah bs memilih pemimpin.(djok)