Sragen (Humas) – Murid MAN 2 Sragen kembali menorehkan prestasi membanggakan di ajang nasional. Dalam Kejuaraan Nasional Pencak Silat Surakarta Open Competition 1 yang diselenggarakan di GOR Indoor FKOR UNS Surakarta pada 17–19 Oktober 2025, tim pencak silat MAN 2 Sragen berhasil membawa pulang empat medali sekaligus.
Event bergengsi tingkat nasional yang memperebutkan Piala Wali Kota Solo ini diikuti oleh ratusan atlet muda dari berbagai provinsi di Indonesia. Dalam kompetisi tersebut, para pesilat MAN 2 Sragen menunjukkan kemampuan terbaiknya dan sukses mengharumkan nama madrasah dengan raihan prestasi sebagai berikut: Muhammad Ikhsan Ar Rasyid-Juara 1 Kategori Tanding Kelas E Remaja Putra; Safa Lutfiana Kartika Sari-Juara 1 Kategori Jurus Tunggal Bebas Putri; Naura Afif Mumtaza-Juara 2 Kategori Tanding Kelas B Remaja Putri; dan Risky Nur Kholis-Juara 3 Kategori Tanding Kelas H Remaja Putra.

Kepala MAN 2 Sragen, Joko Triyono, menyampaikan rasa bangga atas pencapaian luar biasa yang diraih oleh muridnya. “Prestasi ini menjadi bukti bahwa murid MAN 2 Sragen mampu berkompetisi dan berprestasi di tingkat nasional. Kami sangat mengapresiasi kerja keras para atlet, pelatih, dan pembina ekstrakurikuler yang telah berjuang dengan penuh semangat. Semoga keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi murid lainnya untuk terus berprestasi di bidang akademik maupun nonakademik,” ujarnya.
Pelatih pencak silat MAN 2 Sragen, Kahar Abdurrohman Wahid turut mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas perjuangan anak didiknya. “Para atlet berlatih dengan tekun setiap hari, bahkan di luar jam sekolah. Kedisiplinan dan semangat juang mereka menjadi kunci keberhasilan di kejuaraan kali ini. Kami berharap prestasi ini tidak membuat mereka cepat puas, tetapi menjadi motivasi untuk terus berkembang dan berprestasi lebih tinggi lagi,” tuturnya.
Keberhasilan tim pencak silat MAN 2 Sragen menjadi bukti nyata bahwa madrasah bukan hanya tempat menimba ilmu agama dan akademik, tetapi juga wadah untuk mengembangkan potensi dan karakter generasi muda. Prestasi ini tidak sekadar tentang medali dan piala, tetapi tentang harga diri dan semangat juang madrasah. Kemenangan ini menegaskan bahwa murid madrasah mampu berdiri sejajar, bahkan unggul, di panggung nasional. MAN 2 Sragen terus membuktikan jati dirinya sebagai madrasah yang unggul dalam prestasi, berkarakter dalam tindakan, dan berakhlak dalam setiap langkah.
Dengan semangat “Madrasah Hebat Bermartabat”, para pesilat muda MAN 2 Sragen telah menorehkan sejarah emas yang akan menjadi inspirasi bagi generasi penerus bahwa juara bukan dilahirkan, tetapi ditempa oleh tekad, kerja keras, dan doa yang tidak pernah padam. (rgl/enn)