Sragen (Humas) – MAN 2 Sragen menyelenggarakan kegiatan Penyerahan Rapor Asesmen Sumatif Tengah Semester (ASTS) dengan mengusung tema “Refleksi dan Resolusi: Langkah Baru Menuju Versi Terbaik Diri”. Demi menjaga efektivitas kegiatan belajar mengajar, kegiatan ini berlangsung dalam dua tahap, yaitu pada Sabtu (18/10) dan Sabtu depan (25/10).

Kegiatan penyerahan rapor ASTS menjadi salah satu agenda penting dalam kalender akademik madrasah yang bertujuan untuk memberikan umpan balik menyeluruh terkait capaian belajar murid selama setengah semester. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana refleksi bagi murid, guru, dan orang tua untuk bersama-sama menyusun langkah perbaikan menuju peningkatan kualitas belajar.
Kepala MAN 2 Sragen, Joko Triyono, menyampaikan bahwa tema kegiatan ini sejalan dengan semangat madrasah untuk menumbuhkan kesadaran reflektif pada diri murid. “Melalui kegiatan penyerahan rapor ini, kami ingin menanamkan kesadaran kepada seluruh murid bahwa setiap proses belajar adalah perjalanan menuju versi terbaik dari diri mereka sendiri. Nilai yang tertera dalam rapor bukanlah akhir, melainkan bahan refleksi dan motivasi untuk melangkah lebih baik ke depan,” ungkapnya.
Pelaksanaan kegiatan berjalan dengan tertib, beberapa orang tua atau wali murid dihadirkan untuk menerima hasil evaluasi pembelajaran yang disampaikan langsung oleh wali kelas. Dalam kesempatan tersebut, guru memberikan penjelasan mengenai perkembangan akademik, sikap, serta potensi yang dimiliki oleh masing-masing murid.
“Kami mengapresiasi partisipasi aktif orang tua dalam kegiatan ini. Sinergi antara guru dan orang tua menjadi kunci penting dalam mendampingi anak-anak agar mampu mencapai prestasi terbaik, baik dalam aspek akademik maupun pembentukan karakter,” ungkap salah satu guru wali kelas.

Melalui kegiatan ini, pihak madrasah berharap terjalin komunikasi yang lebih kuat antara madrasah dan orang tua sehingga dapat bersama-sama mendampingi murid mencapai tujuan pendidikan secara utuh, tidak hanya berfokus pada capaian akademik, tetapi juga pada penguatan nilai-nilai spiritual, sosial, dan emosional. (rgl/enn)