Plupuh – Keberlanjutan Pendidikan di madrasah perlu mendapat perhatian yang baik guna pelaksanaan pendidikan sehingga siswa memiliki kesiapan fisik dalam menanggulangi penyebaran virus Covid-19. Keberlanjutan pendidikan dengan tatap muka yang sedang dilaksanakan secara terbatas harus memenuhi prosedur, salah satunya adalah pemberian vaksin dosis ke -1 dan ke -2 untuk peserta didik dan tenaga kependidikan dan tenaga pendidik. Vaksinasi untuk memperkuat kesehatan siswa, tenaga kependidikan, dan tenaga pendidik guna pelaksanaan pendidikan agar dapat dilaksanakan dengan maksimal.
Kegiatan ini merupakan terobosan yang baik untuk pelaksanaan pendidikan, adanya komunikasi dan koordinasi antar satuan kerja dan juga antar lintas lembaga sehingga dapat dilaksanakan kegiatan vaksinasi untuk seluruh peserta didik. Kegiatan vaksinasi peserta didik MAN 2 Sragen adalah bentuk kesigapan madrasah, dalam hal ini MAN 2 Sragen dalam melaksanakan instruksi pemerintah dalam pelaksanaan pendidikan tatap muka. Kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan di MAN 2 Sragen, yang beralamat di Pedak, Karangwaru, Plupuh, Sragen akan diikuti 828 peserta didik, dan dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama sudah dilaksanakan hari Jum’at – Sabtu, 01 – 02 Oktober 2021 dengan sasaran 400 dan 428 peserta didik. Dan Tahap kedua dilaksanakan hari Sabtu, 30 Oktober 2021, dengan sasaran sekitar 750 dari jumlah total 828 peserta didik, karena sebagian peserta didik sudah ikut vaksin di daerah masing – masing.
Kepala MAN 2 Sragen, Mariyo menyatakan “Kegiatan vaksinasi dosis ke -1 dan ke -2 untuk peserta didik merupakan anjuran Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen dan terselenggara berkat kerjasama dengan Kementerian Kesehatan, dalam hal ini UPTD Puskesmas Plupuh I, mengingat vaksinasi sangat penting maka dilakukan komunikasi dan koordinasi secara intens sehingga disetujui pelaksanaan vaksinasi peserta didik.” Sedangkan Didik Dewanti selaku Wakamad bidang Kesiswaan sekaligus ketua Panitia Pelaksanaan Vaksinasi Covid -19 mengungkapkan, “Pelaksanaan Vaksinasi peserta didik ditata oleh segenap panitia dan wali kelas sehingga tetap sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan, antrian di siapkan dari kelas dan dilakukan bergantian sehingga tidak ada penumpukan siswa di ruang tunggu. Dengan pelaksanaan vaksinasi ke -2 ini diharapkan dapat memberikan support pendidikan terutama peserta didik yang sampai saat ini masih melaksanakan pendidikan daring dan luring secara bergantian, sehingga nantinya dapat melaksanakan pembelajaran secara normal”, tegas Didik. (Sulis)