Sragen (Humas) – MTs Negeri 2 Sragen kembali mendulang prestasi. Kali ini, delegasi lomba Tilawah, Inayatur Robbani berhasil memukau juri dan membawa pulang juara 2 pada DIMSA Fair 9 yang diselenggarakan Pondok Pesantren Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen, Sabtu (26/10). Selain piala, Ina juga membawa pulang sertifikat, trofi dan uang pembinaan.
Perjalanan Ina menuju prestasi ini tentu tidak instan. Ia telah mengenal dunia tilawah sejak kecil. Sejak duduk di bangku sekolah dasar, Ina sudah gemar bersholawat dan mengikuti lomba-lomba tilawah di berbagai kesempatan. Kebiasaannya mendengarkan lantunan ayat suci Al-Quran di rumah dan di pesantren membuatnya semakin mencintai seni membaca Al-Quran.

“Nggak nyangka bisa juara, apalagi pesertanya banyak dan suaranya bagus-bagus. Saya bersyukur dan senang sekali bisa memberikan hasil terbaik untuk madrasah dan orang tua,” ungkap Ina dengan wajah bahagia.
Bagi Ina, tilawah bukan sekadar lomba, tetapi bagian dari ibadah dan bentuk kecintaan kepada Al-Qur’an. Ia merasa setiap kali membaca Al-Qur’an dengan tartil dan irama yang indah, hatinya menjadi tenang. Kegemarannya bersholawat juga membuatnya semakin dekat dengan nilai-nilai keislaman.
Kini, Ina memiliki cita-cita besar: menjadi seorang hafidzah dan terus mengembangkan kemampuan tilawahnya. Ia berharap bisa melanjutkan pendidikannya di lembaga yang mendukung hafalan Al-Qur’an serta memperdalam ilmu agama.
“Saya ingin terus belajar, memperbaiki bacaan, dan menambah hafalan. Semoga suatu saat bisa menjadi hafidzah dan membanggakan orang tua serta madrasah,” katanya penuh semangat.
Menurut Muslikah, guru pembimbing yang mendampingi Ina selama proses latihan, keberhasilan tersebut tidak lepas dari kerja keras dan konsistensi Ina. “Ina itu anaknya tekun dan rendah hati. Ia rajin berlatih dan tidak mudah menyerah. Dengan latar belakangnya sebagai santri di Pondok Pesantren Nurul Qodim Bangle, Ina terbiasa disiplin dan hidup dengan nilai-nilai religius yang kuat. Sikap santunnya membuat dia mudah beradaptasi dan disukai banyak teman,” jelasnya.
Kepala MTs Negeri 2 Sragen, Aris Suparlan turut memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih siswinya tersebut. Ia menegaskan bahwa prestasi seperti ini merupakan cerminan keberhasilan madrasah dalam menanamkan nilai-nilai religius, semangat berkompetisi, dan budaya berprestasi kepada peserta didik.
“Kami bangga dengan capaian Ina. Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi siswa lainnya untuk terus berlatih, berjuang, dan berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik,” ujar Aris.
Kisah perjalanan Inayatur Robbani menjadi pengingat bahwa keberhasilan tidak datang secara tiba-tiba. Dibutuhkan niat, usaha, dan keikhlasan dalam setiap langkah. Dengan tekad kuat dan semangat pantang menyerah, Ina berhasil membuktikan bahwa membaca Al-Qur’an dengan hati dapat membuka pintu prestasi dan keberkahan. (zhr/enn)







