Sragen-Memasuki Semester II yang sudah berjalan hampir satu bulan, MTs Negeri 2 Sragen mempersiapkan diri untuk melanjutkan pelaksanaan Kurikulum Merdeka pada Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan mengadakan In House Training (IHT) untuk menambah wawasan dan pengalaman dalam mempersiapkan siswanya. IHT diikuti oleh guru dan karyawan MTs N 2 Sragen, Sabtu, (21/01/2023).
Dalam rangka mempersiapkan Kurikulum Merdeka agar sukses melaksanakan Penguatan Profil Pelajar Pancasila, MTs N 2 Sragen memandang perlu adanya jurus-jurus yang bisa membawa sukses pelaksanaan Kurmer. Selain mempersiapkan materi, MTs N 2 perlu mengadopsi strategi dari berbagai pengalaman sekolah lain yang telah meraih sukses dalam pelaksananaan Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Salah satunya adalah dengan menimba ilmu dan sharing dengan menghadirkan narasumber dari sekolah yang telah sukses melaksanakan Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan berbagai projeknya.
Kepala MTs N 2 Sragen, Drs. H.M. Aris Suparlan, M.Pd dalam sambutannya menyebutkan bahwa sudah saatnya MTs N 2 mempersiapkan diri untuk Penguatan Profil Pelajar Pancasila. “Kita telah melalui proses merdeka belajar dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka, kini sudah saatnya kita menyiapkan tahap selanjutnya dengan menunjukkan kreasi dan inovasi hasil pengembangan projek di madrasah dengan berbagi pengalaman bersama narasumber kita,” demikian Aris saat membuka IHT.
IHT yang menghadirkan narasumber Tri Wahyuni, M.Pd, ini berfokus pada pelaksanaan Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang merupakan kelanjutan dari IHT sebelumnya yang telah dilaksanakan pada 15 juli 2022 dengan materi Implementasi Kurikulum Merdeka. Pelaksanaan Kurikulum Merdeka di MTs N 2 Sragen pada tahun pelajaran 2022/2023 masih pada tahap merdeka belajar. Dalam pemaparan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Wahyuni menjelaskan bahwa dimensi Profil Pelajar Pancasila ada enam hal yaitu, Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berkebhinekaan global, Mandiri, Bernalar Kritis, Bergotong royong, dan Kreatif. Sedangkan tema projek terdiri dari tujuh poin, yaitu; Kewirausahaan, Bangunlah Jiwa Raganya, Gaya Hidup Berkelanjutan, Suara Demokrasi, Kearifan Lokal, Bhineka Tunggal Ika, dan Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.
Target yang diharapkan dalam IHT ini adalah pembuatan modul projek yang akan menjadi acuan pembelajaran Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Dalam hal ini telah terpilih tiga tema projek yang akan diterapkan di MTs N 2 yaitu Kewirausahaan, Gaya Hidup Berkelanjutan, dan Kearifan Lokal. Dari ketiga tema itu akan dikembangkan hingga menghasilkan produk yang diharapkan menjadi produk unggulan MTs N 2 Sragen. Namun menurut Tri Wahyuni hal esensial dari projek ini bukanlah produknya, tetapi prosesnya.” Hasil akhir dari projek ini bukanlah produknya ya, tetapi proses pelaksanaannya, kerjasamanya, dan keaktifan siswanya yang akan menjadi nilai dalam rapor nantinya,” jelas Wahyuni.
Setelah mempresentasikan hasil pembuatan modul projek oleh tiap-tiap kelompok sesuai tema projeknya, IHT diakhiri pada pukul 15.30 WIB. Dengan harapan, madrasah makin mantap dalam pelaksanaan Penguatan Profil Pelajar Pancasila. (Nana)