Sragen (Humas) – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2025, MTs Negeri 6 Sragen menggelar berbagai kegiatan bernuansa religius dan edukatif pada Rabu (22/10). Kegiatan berlangsung semarak dan penuh makna, diikuti oleh seluruh siswa, guru, serta segenap civitas madrasah.
Perayaan diawali dengan apel Hari Santri yang dipusatkan di halaman madrasah pukul 07.00 WIB. Kegiatan ini dipimpin oleh Sunardi bersama pengurus OSIM MTsN 6 Sragen selaku koordinator, dengan Kepala MTsN 6 Selaku pembina apel. Dalam suasana khidmat, para peserta apel mengenakan busana khas santri—sarung, baju koko, dan peci bagi putra serta gamis dan kerudung putih bagi putri—sebagai simbol kebanggaan terhadap jati diri santri Indonesia.
Selepas apel, kegiatan dilanjutkan dengan salat dhuha dan istighosah bersama di Masjid At-Taubah yang dipandu oleh Adi Paryanto. Suasana religius begitu terasa ketika seluruh siswa dan guru memanjatkan doa bersama, memohon keberkahan dan keselamatan bagi bangsa serta kemajuan dunia pendidikan madrasah.
Acara berlanjut dengan khotmil Qur’an, dipandu oleh Ridho Hanafi. Dalam kegiatan ini, para guru melanjutkan bacaan juz yang telah ditentukan, sementara siswa reguler membaca dua juz per kelas dan kelas unggulan tiga juz per kelas. Pembagian juz telah diatur sebelumnya agar khataman dapat berjalan lancar dan merata di setiap kelompok.
Memasuki sesi kedua, halaman madrasah berubah menjadi arena penuh semangat dengan digelarnya lomba menyanyi religi, dikoordinatori oleh Budi Hartono dan Anik Tri Rahayu. Peserta dari setiap kelas menampilkan kebolehan mereka membawakan lagu-lagu islami dengan tema bebas, menebarkan nuansa keceriaan dalam peringatan Hari Santri.
Tak kalah menarik, di ruang-ruang kelas juga berlangsung lomba pidato bertema bebas yang dikoordinatori oleh Umul Qoriah Subkhan. Setiap kelas mengirimkan dua peserta terbaik (putra dan putri). Gaya berpidato yang beragam, mulai dari serius hingga penuh humor, membuat suasana lomba terasa hidup dan menghibur tanpa kehilangan nilai edukatifnya.
Selepas rangkaian lomba, kegiatan diakhiri dengan pembelajaran tematik di kelas masing-masing. Materi yang dibahas mengangkat tema “Adab-Adab Santri” dan difasilitasi oleh seluruh guru dengan bahan ajar yang disiapkan oleh Hanik N. Sesi ini menjadi penutup yang tepat, menegaskan kembali nilai karakter santri yang santun, beradab, dan berakhlak mulia.

Kepala MTsN 6 Sragen menyampaikan apresiasinya terhadap kekompakan seluruh warga madrasah. “Peringatan Hari Santri ini lebih dari seremoni tahunan. Ini momentum untuk memperkuat karakter santri yang disiplin, berilmu, dan berakhlak. Semoga semangat santri terus tumbuh di hati peserta didik kita,” ujarnya semangat.
Senada dengan itu, Waka Kesiswaan MTsN 6 Sragen, Suryono, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan sarana aktualisasi diri bagi siswa. “Lewat lomba-lomba ini, santri belajar percaya diri, bekerja sama, dan berkompetisi secara sehat. Itulah nilai-nilai luhur yang kita tanamkan agar mereka menjadi generasi santri yang unggul dan tangguh,” tuturnya.
Dengan berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan pada siang hari, suasana bahagia dan kebanggaan terpancar dari wajah seluruh peserta. Semangat Hari Santri di MTsN 6 Sragen tahun ini bukan hanya menggema di halaman madrasah, tetapi juga tertanam dalam sanubari setiap siswa yang siap membawa nilai-nilai santri ke dalam kehidupan sehari-hari. (tm/enn)