Gondang-Sebanyak 247 siswa-siswi kelas IX MTs Negeri 1 Sragen mengikuti prosesi wisuda dengan penuh khidmat. Kegiatan ini diadakan di aula madrasah (16/06) dimulai pukul 08.30 hingga pukul 11.30 WIB yang dihadiri oleh seluruh siswa-siswi MTs Negeri 1 Sragen dan para tamu undangan. Sebelum proses wisuda, Kegiatan ini diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur`an, menyanyikan lagu indonesia raya dan hymne madrasah lalu ditutup dengan do`a.
Disela-sela acara juga ditampilkan beberapa talenta yang dimiliki para siswa-siswi MTs Negeri 1 Sragen seperti Pidato bahasa arab, pidato bahasa inggris, dan puisi. Melengkapi penampilan Tegar Gautama Putra dengan kelihaian dan kelenturan tangannya tampil dengan tari Gama Gandrung, Tari yang ditampilkan salah satu alumni MTs Negeri 1 Sragen ini mengisahkan tentang Gandrung lanang. Yaitu sorang laki-laki dengan karakter gagahnya rela bersolek layaknya perempuan yang molek untuk mengelabuhi para antek-antek penjajah, dengan mengayunkan langkah tanpa lelah dengan sisa tenaga kerinduan untuk dapat bertemu keluarga.
“Selamat kepada para siswa yang hari ini telah diwisuda dan lulus dari proses pembelajaran di MTs Negeri 1 Sragen” tutur Nur Kayat Kepala MTs Negeri 1 Sragen dalam sambutannya, Ia juga berpesan semoga ilmu yang telah diperoleh para siswa menjadi bekal untuk melanjutkan belajar di jenjang yang lebih tinggi. Karena pada dasarnya belajar di MTs Negeri 1 Sragen adalah salah satu proses awal untuk meraih kesuksesan sebenarnya.
“Terus belajar dan selalu jaga nama baik almamater kapanpun dan dimanapun kalian berada serta jangan lupa berdoa dan beribadah” ungkap Nur Kayat menutup pidato sebelum menyerahkan para siswa kepada komite madrasah sebagai perwakilan dari orang tua wali murid.
Sementara itu Kusnadi atas nama komite MTs Negeri 1 Sragen mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh bapak-ibu guru dan pegawai MTs Negeri 1 Sragen yang selama 3 tahun telah mencurahkan tenaga dan pikiran untuk mendidik dan membekali para siswa dengan ilmu pengetahuan. Ia juga berharap agar para siswa tidak hanya berhenti belajar sampai disini karena ilmu yang telah didapat di MTs Negeri 1 Sragen hanyalah modal awal untuk menapaki dunia kehidupan.
“Laisa Syabaab Man Yaquulu Hadzaa Abauuna, Walakin Syabab Man Yaquul Haa Ana Hadzaa” pesan H. Sutopo Kasi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kab. Sragen kepada para siswa kelas IX MTs Negeri 1 Sragen yang telah selesai diwisuda. Dengan mengutip pepatah tersebut ia berharap kepada para siswa agar bisa menunjukan prestasi sesuai dengan kemampuan dan potensi yang mereka miliki bukan bangga atas prestasi atau nama besar dari orang tua mereka. Dan perlu diketahui untuk memperoleh keberehasilan tersebut bukanlah proses mudah bak membalik telapak tangan. Namun perlu adanya pengorbanan, usaha dan doa yang maksimal untuk menggapainya. (jhd)