Sragen (Humas) – Pada Minggu (31/8), keluarga besar Madrasah Tsanawiyah Negeri 5 Sragen melaksanakan agenda silaturahmi dan pengajian yang rutin digelar tiap dua bulan. Kegiatan dikemas dalam bentuk anjangsana ke rumah guru dan pegawai, yang kali ini bertempat di kediaman Eko Pathi W., di Ngrawoh, Gesi. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh guru dan pegawai beserta keluarga, termasuk suami, istri, serta anak-anak.
Kepala MTsN 5 Sragen, Muhsin, menyampaikan sambutan sekalihgus pembinaan. Ia menekankan pentingnya menjaga dan mempererat tali kebersamaan, serta kepedulian antarwarga madrasah guna mendukung kemajuan MTsN 5 Sragen tercinta.
“Alhamdulillah, kegiatan seperti ini mesti kita laksanakan untuk memperkokoh semangat kebersamaan dan kekompakan dalam mengembangkan madrasah kita tercinta,” tuturnya.
Tak lupa, ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga guru dan pegawai yang hadir, apabila selama persiapan penilaian program Adiwiyata, ada keterlambatan pulang karena kesibukan yang meningkat.
Sebagai mubalig dalam pengajian tersebut, hadir Ustaz Wahyono asal Sukoharjo. Ia mengusung tema “Menjadi Guru Idaman, Dirindukan, dan Teladan dalam Kebaikan” dalam tausiahnya. Menurutnya, terdapat lima karakteristik guru yang tergolong dalam barisan guru yang dirindukan dan menjadi teladan, yakni:
- Ikhlas dalam mengajar,
- menjadi teladan dalam akhlak sebelum teladan dalam ilmu,
- penyayang dan sabar dalam membimbing,
- membangun ikatan hati dengan murid, dan
- menginspirasi, sehingga murid merindukan bukan hanya ilmunya, tetapi juga kepribadiannya.
Tausiah ditutup dengan doa yang memuat harapan besar, agar para guru MTsN 5 Sragen senantiasa menjadi sosok guru ideal sebagaimana yang dicita-citakan oleh para tokoh muslim.
Kegiatan ini perlu dilakukan supaya keluarga besar MTsN 5 Sragen senantiasa menjaga silaturahmi dan kekompakan, sehingga tercipta madrasah yang damai, harmonis, dan penuh keberkahan. Aamiin. (ma/dpw/enn)










