Sragen (Humas) – Di bawah langit cerah pada Senin (1/9), seluruh warga MTs Negeri 5 Sragen larut dalam kekhusyukan doa bersama, memohon kepada Allah Swt. agar negeri tercinta senantiasa berada dalam lindungan-Nya. Bertajuk “Mengetuk Langit untuk Indonesia Damai”, kegiatan doa bersama ini merupakan wujud kepedulian madrasah terhadap kondisi bangsa yang tengah menghadapi berbagai tantangan.

Doa dipanjatkan agar Indonesia senantiasa aman, tenteram, dan dijauhkan dari segala bentuk kekacauan. Para pemimpin diharapkan mampu memimpin dengan bijaksana, sehingga tercipta negeri yang “Baldatun Thoyyibatun Warobbun Ghofur” — negara yang baik dan mendapat ampunan dari Allah SWT, gemah ripah loh jinawi.
Kegiatan ini juga merespons edaran dari Kementerian Agama RI mengenai pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara daring untuk sementara waktu. Namun demikian, bagi madrasah yang sudah menerima program Makan Bergizi Gratis (MBG), KBM tetap dapat berlangsung secara luring dengan memperhatikan keamanan dan kenyamanan siswa.
MTsN 5 Sragen, sebagai salah satu madrasah penerima MBG, tetap berkomitmen menjaga suasana belajar yang kondusif. Usia siswa madrasah tingkat pertama yang masih dalam masa pencarian jati diri, memerlukan pendampingan dan arahan yang tepat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu negatif di masyarakat.
Dalam amanat upacara pagi ini, Kepala MTsN 5 Sragen, Muhsin, menyampaikan pesan penting kepada seluruh guru, pegawai, serta siswa-siswi. Ia mengajak seluruh warga madrasah untuk menjaga kerukunan dan kebersamaan, serta tidak terpengaruh oleh provokasi atau ajakan yang bersifat anarkis.

“Tugas utama kalian sekarang adalah belajar. Masa depan Indonesia adalah milik kalian, maka fokuslah mencari ilmu dan prestasi. Menyampaikan pendapat itu boleh, namun lakukan dengan bijaksana, tidak dengan anarkis,” tegasnya.
Dengan penuh harap, keluarga besar MTsN 5 Sragen menutup kegiatan dengan doa bersama:
“Robbana atina fiddunya hasanah wa fil akhirati hasanah waqina ‘adzabannar…”
Semoga Indonesia kembali damai, aman, dan menjadi tempat yang nyaman bagi anak-anak untuk belajar, tumbuh, dan meraih cita-cita. (dpw/ma/enn)









