SRAGEN- MAN 1 Sragen menjadi salah satu madrasah yang menjadi tujuan Monitoring dan Evaluasi Pemberdayaan Kader Keamanan Pangan Sekolah serta Sampling Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah (PJAS) yang merupakan rangkaian program Keterpaduan Keamanan Pangan di Kabupaten Sragen Tahun 2024 pada hari Senin (12/08/2024).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Bimtek Kader Keamanan Pangan yang dilaksanakan pada tanggal 21 Mei 2024 di Hotel Front One Sragen yang dihadiri oleh 8 sekolah di Sragen salah satunya MAN 1 Sragen. Kader keamanan pangan sekolah memiliki peran krusial dalam menjamin keberlangsungan keamanan pangan di lingkungan pendidikan. Mereka bertanggung jawab untuk memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi oleh siswa aman, bergizi, dan sesuai standar. Manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh siswa, tetapi juga dalam pengelolaan pangan di sekolah.
Dengan adanya kader, siswa akan lebih memahami pentingnya keamanan pangan serta dampaknya terhadap kesehatan mereka. Upaya meningkatkan kesadaran akan keamanan pangan di sekolah merupakan salah satu program utama yang ditekankan oleh BPOM di Surakarta. Monitoring dan evaluasi merupakan langkah penting dalam menilai efektivitas kader keamanan pangan sekolah.
Tahapan monitoring yang dilakukan meliputi pengamatan langsung dan pengumpulan data terkait perilaku dan praktik keamanan pangan di sekolah. Metode evaluasi efektivitas kader dapat mencakup survei, wawancara, dan analisis dokumen. Keterlibatan pihak terkait, seperti guru dan orang tua, juga sangat penting dalam proses monitoring ini untuk mendapatkan gambaran yang lebih holistik mengenai pelaksanaan keamanan pangan di sekolah.
Selain monitoring dan evaluasi, salah satu aktivitas yang dilakukan oleh BPOM di Surakarta adalah sampling PJAS. Sampling ini bertujuan untuk menguji kualitas dan keamanan pangan yang disajikan di sekolah mengandung bahan pangan yang berbahaya dan Cemaran mikroba. Dengan mengumpulkan sampel makanan yang ada, pihak BPOM dapat memberikan rekomendasi perbaikan serta edukasi bagi para kader dan pengelola pangan di lingkungan sekolah.
Monitoring dan evaluasi pemberdayaan kader keamanan pangan sekolah, serta sampling PJAS yang dilakukan oleh BPOM di Surakarta, menjadi salah satu langkah strategis untuk menjamin keberlangsungan keamanan pangan di sekolah-sekolah. Singgih Dwi Cahyo selaku pimpinan tim monitoring mengungkapkan bahwa aktivitas ini terus meningkatkan kualitas serta kesadaran akan pentingnya keamanan pangan di kalangan siswa dan pengelola sekolah, melalui sinergi yang kuat antara berbagai pihak, diharapkan masa depan keamanan pangan di sekolah semakin cerah. (ue/sb)