Sumberlawang (Humas) – Madrasah Ibtidaiyah Negeri 5 Sragen terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan Al-Qur’an dengan menggelar pelatihan Smart Tahsin, bagi seluruh guru dan ustadzah tahfidz. Pelatihan yang berlangsung pada Senin (4/8) ini merupakan kedua kalinya diselenggarakan.
Dipandu oleh Edi Sumianto, Metode Smart Tahsin dikenal sebagai metode pembelajaran Al- Qur’an yang praktis, sistematis, dan menyenangkan sehingga cocok diterapkan bagi kalangan pendidik. Selain bertujuan untuk meningkatkan kompetensi, pelatihan ini juga menjadi ajang untuk mempererat ukhuwah persaudaraan antar pendidik.
Kepala MIN 5 Sragen, Rohmawati, menegaskan bahwa guru memiliki peran vital sebagai teladan, terutama dalam membaca Al-Qur’an dengan tartil dan sesuai kaidah tajwid. “Peningkatan kualitas ini wajib terus dilakukan, karena guru harus bisa menjadi teladan dalam membaca Al-Qur’an,” tegasnya.
Para peserta antusias dalam mengikuti setiap rangkaian acara, mulai dari pengenalan ilmu tajwid, praktik membaca, hingga evaluasi yang disampaikan langsung oleh Edi. Mereka merasa terbantu dalam memperbaiki makharijul huruf, memahami hukum bacaan, serta lebih percaya diri dalam membimbing peserta didik membaca Al-Qur’an.
“Alhamdullillah sangat terbantu dengan adanya pembinaan ini, lebih paham lagi terkait makharijul huruf dan hukum bacaan yang benar. Saya akan lebih percaya diri dalam mengajarkan Al-Qur’an kepada siswa,” ucap salah seorang peserta.
Di akhir kegiatan, para peserta menunjukkan peningkatan dalam bacaan mereka. Edi menyampaikan apresiasi atas semangat dan kesungguhan peserta, serta mendorong untuk terus mengasah kemampuan melalui pembelajaran rutin dan murajaah.
Melalui pelatihan lanjutan ini, MIN 5 Sragen optimis mampu meningkatkan kualitas para guru dalam membaca Al-Qur’an, sehingga siap berbagi ilmu kepada peserta didik dengan metode yang efektif. (dewikur/enn)