Sragen (Humas)-MAN 2 Sragen kembali menyelenggarakan Ujian Praktik untuk kelas XII. Ujian dilakukan pada semua Mapel yang dilaksanakan pada Hari Senin-Sabtu, 10-15 Februari 2025. Setiap hari, siswa menghadapi mata pelajaran berbeda untuk diuji secara praktik langsung. Berbeda dari ujian konvensional, pelaksanaan ujian ini menonjolkan sisi kreatif, inovatif, dan keagamaan siswa.
Kamis, (13/02/25) rangkaian ujian praktik dalam beberapa mata pelajaran sekaligus, yaitu Seni Budaya, Fikih, Tata Boga, dan Bahasa Inggris. Setiap mata pelajaran menyuguhkan tantangan praktik yang beragam dan menantang. Pada pelajaran Seni Budaya, siswa ditantang mengeksplorasi kreativitas mereka dengan membuat motif kain menggunakan teknik tie-dye atau ikat celup, menampilkan sentuhan seni lokal yang penuh warna dan makna.
Dalam pelajaran Fiqih, siswa diuji dalam kemampuan mempraktikkan sholat jenazah. Pada pelajaran Tata Boga, berbagai kreasi kuliner dibuat oleh siswa dengan fokus pada kelezatan, kebersihan, dan estetika penyajian. Sedangkan dalam Bahasa Inggris siswa dituntut mampu menyusun dan menyampaikan instruksi yang jelas dan terstruktur, mengasah keterampilan literasi mereka.




Kepala MAN 2 Sragen, Joko Triyono menyampaikan bahwa ujian praktik ini dirancang untuk mengembangkan keterampilan siswa secara holistik. “Kami ingin mereka tidak hanya unggul dalam teori, tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Pelaksanaan ujian ini juga memberikan ruang bagi siswa untuk mengeksplorasi potensi diri mereka. Dengan sentuhan kreativitas dan pembelajaran kontekstual, MAN 2 Sragen berkomitmen melahirkan lulusan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga mandiri dan berdaya saing tinggi. Momen ini diharapkan menjadi ajang pembuktian kemampuan siswa dalam menghadapi tantangan dunia nyata, sekaligus menyiapkan mereka menyongsong masa depan yang penuh peluang. (rgl/irw)