Sragen (Humas) – MAN 1 Sragen melaksanakan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila dengan khidmat pada Rabu (1/10). Seluruh warga sekolah, mulai dari guru, pegawai, hingga siswa, berkumpul di lapangan utama untuk mengikuti upacara yang menjadi momentum penting dalam meneguhkan kembali nilai-nilai luhur Pancasila. Kegiatan ini berpusat pada tema “Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya” menekankan peran ideologi negara sebagai pemersatu di tengah keberagaman suku, agama, dan budaya.
Dalam amanatnya, Kepala MAN 1 Sragen, Windrati, menyampaikan, “Penting sekali bagi kita untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa yang telah diperjuangkan dengan pengorbanan yang begitu besar. Hari Kesaktian Pancasila adalah hari untuk mengenang jasa para pahlawan dan merefleksikan kembali sejarah kelam upaya makar yang gagal menggantikan Pancasila. Oleh karena itu, saya mengajak semua elemen sekolah untuk tidak hanya menghafal lima sila, tetapi juga mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kita dapat menjadi benteng pertahanan ideologi negara dari segala bentuk ancaman”, pungkasnya.
Para siswa tampak antusias dan tertib mengikuti setiap rangkaian acara, menunjukkan kedewasaan mereka dalam menghargai simbol-simbol negara. Melalui pengibaran bendera Merah Putih sebagai momen sakral, MAN 1 Sragen membuktikan komitmennya untuk mencetak generasi muda yang memiliki rasa nasionalisme tinggi dan berakhlak mulia, sejalan dengan tujuan pendidikan madrasah.
Tema “Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya” bukanlah sekadar slogan di MAN 1 Sragen. Tema ini diwujudkan melalui berbagai program ekstrakurikuler dan kegiatan intrakurikuler yang mendorong toleransi, gotong royong, dan penghormatan terhadap perbedaan. Pihak madrasah berharap, dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila sejak dini, para siswa akan tumbuh menjadi agen perubahan yang mampu menjaga kerukunan dan stabilitas sosial, modal utama dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang maju, adil, dan makmur di masa mendatang.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di MAN 1 Sragen ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan bangsa dan negara. Kegiatan ini menegaskan bahwa madrasah, sebagai bagian integral dari sistem pendidikan nasional, memiliki peran krusial dalam mengamankan dan mengamalkan Pancasila. Semangat yang digelorakan diharapkan dapat terus menyala, menjadikan Pancasila sebagai pijakan moral dan etika bagi seluruh komunitas MAN 1 Sragen dalam berkarya dan berprestasi, benar-benar menjadi perekat bangsa sejati. (sr/sbs/enn)