Sragen(Humas)-Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sragen, H. Ihsan Muhadi menekankan pentingnya menjaga Bhineka Tunggal Ika, menghindari fanatisme, dan memupuk toleransi dalam kehidupan berbangsa. Hal tersebut disampaikan Kakankemenag Sragen dalam kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Wawasan Kebangsaan yang diadakan di Aula Ponpes Miftahul Huda Kalijambe, Kamis (16/01).
Acara ini melibatkan pengurus, pengasuh, serta para santri Pondok Pesantren Miftahul Huda, yang ditujukan sebagai upaya meningkatkan pemahaman tentang kebangsaan dan bahaya radikalisme. Kegiatan juga dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Kabupaten Sragen Samsuri, Kepala Kesbangpol Kabupaten Sragen, Sutrisno dan dari Tim Pencegahan Tindakan Terorisme Densus 88 AKBP Goentoro Wisnoe TJ.
Hadir pula bersama Kapolsek Kalijambe AKP Mulyono, Kapten Inf Ari Cahyo W. Danramil 18/Kalijambe, pejabat pemerintahan Kecamatan Kalijambe dan Kepala Desa Donoyudan.
Kedatangan rombongan disambut oleh Ustadz Kholil selaku Ketua Yayasan Miftahul Huda. Dalam sambutannya, Ustadz Kholil menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang terjalin untuk menyelenggarakan kegiatan yang mengusung tema “Ponpes Berperan Aktif Dalam Membangun Generasi Santri yang Beriman, Berilmu, dan Toleran, Melawan Radikalisme,”
Kholil menegaskan bahwa Ponpes Miftahul Huda berkomitmen mendidik generasi yang cinta tanah air dan toleran. “Ponpes Miftahul Huda Kalijambe berkomitmen untuk mendidik generasi yang cinta tanah air dan toleran,” ujar Kholil. Ia menambahkan, “Kami ingin mencetak santri yang tidak hanya memiliki kecerdasan spiritual, tetapi juga mampu hidup rukun di tengah masyarakat yang beragam.”
Kegiatan ini juga diakhiri dengan deklarasi bersama oleh seluruh peserta yang bunyinya “Kami Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Ulya Menolak Keras Masuknya Paham Intoleran, Radikalisme, Terorisme. NKRI Harga Mati.”
Sementara itu, secara terpisah Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi menyatalan dukungan atas kegiatan yang digelar secara sinergi antara Tim Densus 88 Mabes Polri, Polres Sragen, Pemerintah Kabupaten Sragen dan Ponpes Miftahul Huda.
‘’Acara ini sangat baik, dan menjadi momentum penting untuk memperkuat semangat nasionalisme di kalangan santri dan masyarakat sekitar’’ kata Kapolres.
Diakhir kegiatan ini, diisi dengan sesi diskusi dipandu oleh Ustadz Hamid Mudir Ponpes Miftahul Huda, dengan narasumber utama AKBP Goentoro Wisnoe TJ. Dalam diskusi tersebut, AKBP Goentoro mengupas bahaya terorisme, sejarah kemunculan radikalisme, dan pengaruh media sosial terhadap generasi muda.
Disesi akhir, tim Densus 88 kemudian menyerahkan cinderamata kepada Ponpes Miftahul Huda, yang menandai kerja sama yang harmonis dalam menjaga keamanan dan keutuhan NKRI. (fand/ira)