Sragen-MIN 7 Sragen bersama Forum Study Ilmu Kedokteran Islam (FSIKI) Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dalam agendanya “Studi Wisata Islam Terbuka (SWITER)” di MIN 7 Sragen, dilaksanakan pada Sabtu (11/01). Kurang lebih 80 orang calon dokter Indonesia mengemas berbagai kegiatan yang melibatkan semua elemen di kampus Fakultas Kedokteran UMS, anak kelas 1 sampai 6 MIN 7 Sragen dan para lansia di sekitar madrasah. Agenda acara yang telah dibuat oleh para calon dokter diantaranya; senam lansia, pemeriksaan dan pengobatan gratis untuk lansia disekitar madrasah kelurahan Trobayan, penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk semua siswa MIN 7 Sragen, berbagai permainan yang disesuaikan di tiap jenjang kelas, dan ada juga cerdas cermat tentang kesehatan untuk siswa kelas 6.
Pembukaan SWITER dilaksanakan pada jam 08.00 dihalaman MIN 7 Sragen oleh ketua Panitia, Lian Adhalia. Mempererat Ukuwah Islamiyah, mencetak kader dokter muslim yang tangguh, dan ikut berperan dalam masyarakat di bidang kesehatan adalah tujuan SWITER yang telah disampaikan oleh ketua panitia.
“Kegiatan ini oleh kampus ditujukan untuk mendekatkan kami dengan masyarakat, mempererat ukhuwah islamiyah dan tentu agar kami para calon dokter memiliki karakter yang tangguh, pantang menyerah dalam menghadapi segala keadaan” kata Adhalia.
Sementara itu Kepala MIN 7 Sragen Marwiyah menyatakan “Kami sangat berterimakasih atas kegiatan yang sangat bermanfaat ini, semoga kegiatan dapat terlaksana tiap tahun, karena sangat bermanfaat untuk masyarakat, utamanya mereka yang kurang mampu”.
Pembukaan juga dimeriahkan oleh tampilan grup Drumband “Gema Nada Insani” siswa-siswi MIN 7 Sragen. Pemeriksaan dan pengobatan lansia bertempat di serambi masjid Shodiqin Drugan yang di pimpin langsung oleh Wakil Dekan I FK UMS, dr. Ratih Pramuningtyas, Sp.KK. Kegiatan berjalan dengan lancar dan dihadiri oleh kurang lebih 50 lansia dan guru-guru MIN 7 Sragen. Pemeriksaan meliputi tensi darah, gula darah, kolesterol, dan asam urat. Selanjutnya yang bermasalah diberi tindakan secara gratis.
Penyuluhan tentang kesehatan meliputi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), misalnya tentang makanan gizi dan sehat: makan beraneka ragam makanan, minuman sehat. Tentang kesehatan lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya, membersihkan lingkungan. Setiap anak dianjurkan untuk melaksanakan semua perilaku kesehatan.
Permainan dilaksanakan di kelas masing-masing dan disesuaikan dengan tingkat kecakapan siswa, yang dipandu oleh 4-5 mahasiswa. Keaneka ragaman permainan membuat anak-anak akrab dengan para mahasiswa. Kerjasama yang baik melatih anak-anak terbentuk sikap gotong-royong dan saling menghargai.