Plupuh-Perkembangan zaman memang sangat pesat, terutama dalam bidang teknologi, mulai dari kehidupan sehari-hari hingga permainan mendapatkan sentuhan teknologi yang canggih. Hal itulah menyebabkan permainan-permainan tradisional ditinggalkan, anak-anak lebih menggemari permainan modern seperti game online.
Sebelum permainan-permainan modern tersebut berkembang dulunya permainan tradisional sangat digemari oleh anak-anak. Oleh karena itu, menjelang pembagian raport hasil Penilaian Akhir Tahun (PAT) Semester Genap pada sabtu (29/6) mendatang, dimulai sejak kamis lusa MTsN 4 Sragen mengisi waktu dengan menggelar Class Meeting yang diisi dengan berbagai lomba permainan tradisional. Adapun jenis permainan tradisional yang diperlombakan yaitu Tarik Tambang, Susun batu beregu, Menggendong Teman beregu dan egrang.
Kepala MTsN 4 Sragen, Sumanto, S Pd., M Pd. Mengatakan “Agar tidak kosong kegiatan dikarenakan bapak ibu guru mengerjakan proses penilaian, memasukkan nilain kedalam Aplikasi Raport Digital (ARD), dan supaya anak tetap fokus di madrasah maka kita gelar Class Meeting dengan berbagai perlombaan permainan tradisional. Mengapa kita pilih permainan Tradisional ? Karena dalam perkembangan selama ini anak-anak lebih suka atau sibuk dengan gadget dan game-game modern, makanya kita pilih permainan tradisional yang hampir sudah dilupakan, dengan harapan anak-anak lebih mencintai tradisional indonesia serta melestarikan permainan tradisional itu lagi “
Ditemui ditempat kegiatan berlangsung, Didik Hardi Handoko, selaku ketua panitia mengungkapkan, “Permainan tradisional yang dilombakan dalam kegiatan ini diantaranya Tarik tambang, susun batu beregu, menggendong teman beregu serta Egrang”.
Guru penjaskes selaku panitia pelaksana, Djoko Susilo, menambahkan ” Kegiatan ini bertujuan mendekatkan siswa kepada permainan tradisional yang saat ini mulai asing ditengah era modernisasi, sebelum permainan-permainan modern berkembang, dulunya permainan tradisional sangat digemari anak-anak. Tidak hanya mendasyikan, permainan tradisional banyak mengajarkan pentingnya proses dan nilai-nilai kebaikan, juga mengajarkan anak-anak untuk bersosialisasi dengan teman sebayanya”
” Maka untuk lomba pada Class Meeting ini kita bagi untuk kelas 7 sendiri dan kelas 8 sendiri, masing-masing juara akan memdapatkan hadiah dari panitia”. imbuh Djoko. (joksus/ira)