Tanon-Hari Santri tahun 2019 diperingati oleh MTs Negeri 2 Sragen yang diikuti seluruh siswa kelas VII, VIII, dan IX serta seluruh jajaran guru dan karyawan. Berlangsung hikmat upacara dengan Pembina Kamad MTsN 2 Sragen itu, diakhiri dengan Murojaah oleh hafidz dan hafidzah Quran juzz 30.(22/10/2019)
Memperingati Hari Santri ke-3 di lingkungan MTs N 2 Sragen ditandai dengan melaksanakan Upacara Bendera di halaman. Dengan bersarung dan berpeci bagi peserta upacara pria, mulai dari Kamad, guru dan karyawan serta siswa menyatu dalam nuansa santri. Sementara bagi ibu guru dan siswa putri berbaju putih.
Sejak Hari Santri ditetapkan pada tahun 2015, peringatan selalu menampilkan tema yang berbeda. Tema tahun ini adalah “Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia”. Isu perdamaian diangkat berdasarkan fakta bahwa sejatinya pesantren adalah laboratorium perdamaian. Sebagai laboratorium perdamaian, pesantren merupakan tempat menyemai ajaran Islam rahmatan lil lamin. Demikian antara lain isi sambutan Menteri Agama Republik Indonesia yang dibacakan oleh Drs.H.M. Aris Suparlan, M.Pd selaku pembina dalam upacara tersebut.
Dalam kesempatan tersebut juga ditampilkan 18 hafidz dan hafidzah Quran juzz 30 dari siswa kelas VII, VIII, dan IX. Usai Upacara berlangsung, di hadapan peserta upacara, mereka melantunkan surat Annaba’, Annazi’at, dan dan Abassa. Drs.H.M. Aris Suparlan, M.Pd memberikan apresiasi kepada hafidz dan hafidzah yang telah memberikan penampilan bagus dan kompak dalam murojaah itu. “Kalian adalah santri dan santriwan terbaik yang begitu menncintai Al Quran sehingga di sela kesibukan belajar, kalian masih meluangkan waktu untuk menghafal Al Quran. Kegiatan ini sangat positif dan perlu dijaga konsistensinya agar tetap istiqomaah, melanjutkan hingga hapal 30 juzz, “ demikian kata Aris lebih laanjut.
Usai acara Murojaah dilanjutkan dengan pemberian hadiah dari Madrasah kepada 18 hafidz dan hafidzah berupa uang saku. Pemberian hadiah itu dimaksudkan untuk memberikan motivasi kepada mereka agar lebih bersemangat meningkatkan hafalannya. Selain itu juga untuk memberikan motivasi dan semangat kepada siswa lain agar mau mengikuti jejak teman-temannya yang telah berhasil menghafalkan juzz 30. (Nana)