Miri, Sabtu (2/11) sebanyak 11 (sebelas) santri dari pondok pesantren Darusy Syahadah , Gunungmadu, Kedunglengkong, Simo Bayolali yang telah mengabdikan dirinya di MTs Negeri 7 Sragen mengakhiri kegiatan Praktek Pengalaman dan Dakwah Lapangan (PPDL) di MTs Negeri 7 Sragen. Para peserta PPDL dilepas oleh Kepala Madrasah, Drs. Nur Kayat, M.S.I di halaman madrasah setelah kegiatan rutin sholat duha dan tadarus pagi yang disaksikan oleh segenap tenaga pendidik dan kependidikan beserta semua peserta didik.
Acara pelepasan para santri di awali dengan sambutan dari Kepala Madrasah yang menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh santri khususnya dan pondok umumnya karena telah membantu memajukan madrasah dengan kegiatan PPDL, memberikan wawasan pendidikan agama dan memotivasi kepada seluruh peserta didik MTsN 7 Sragen. Kedepan diharapakan para santri pondok pesantren Darusy Syahadah bisa lebih sukses dalam berdakwah khususnya untuk kemajuan agama Islam dan yang tak kalah penting kerjasama yang sudah terjalin antara madrasah dengan pondok yang sudah terjalin baik selama ini bisa dilanjutkan. Sehingga terjalin simbiosis mutualisme atau kerjasana saling menguntungkan di kedua belah pihak. Selain itu dari segenap keluarga besar madrasah memohon maaf apabila dalam memfasilitasi kegiatan tersebut kurang berkenan atau banyak kekurangan disana-sini.
Selanjutnya perwakilan pondok pesantren mewakili Direktur Pondok Pesantren Darusy Syahadah, Ustadz Qosdi Ridwanullah menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh keluarga besar MTs Negeri 7 Sragen yang telah memberikan waktu dan tempatnya untuk kegiatan PPDL dan berharap kedepan kegiatan PPDL bisa dilanjutkan kembali untuk adik-adik santri yang Insya Allah setiap tahun juga akan melaksanakan kegiatan PPDL. Perwakilan dari peserta PPDL memohon maaf apabila selama kegiatan PPDL terdapat kekurangan atau mungkin tingkah laku, sopan santun di hadapan keluarga besar MTsN 7 Sragen yang tidak sesuai dengan tata tertib di madrasah sehingga membuat tidak berkenan.
Pada acara pelepasan para peserta PPDL ini diakhiri dengan penyerahan kenang-kenangan dari pondok pesantren sebagai tanda kerjasama yang baik dan mempererat jalinan ukhuwah Islamiyah dan menjadi pemberat amal kebaikan di akhirat. Selanjutnya masih dalam rangkaian penutupan dan pelepasan peserta PPDL, Sabtu sore, 2 November hingga Minggu pagi 3 November di madarasah diadakan mabit bagi seluruh peserta didik putra kelas 7, 8 dan 9 MTsN 7 Sragen.
Kegiatan mabit yang dikoordinir oleh peserta PPDL dibuka pada pukul 17.00 WIB dengan upacara pembukaan meliputi qiro’atul Qur’an dan sambutan upacara pembukaan mabit. Sedangkan mabit pada malam harinya diisi persembahan koreo, kesan-pesan, nonton video pendek motivasi dan renungann di halaman madrasah. Pada acara ngobrol dengan santri kegiatan diisi dengan membuat halaqah bebas dilanjutkan dengan sholat witir dan qiyamul lail. Di pagi hari kegiatan dilanjutkan dengan shubuh berjamaah, dzikir pagi dan bersih-bersih. Sarapan, outbond dan kegiatan olah raga adalah acara yang diadakan setelah kegiatan spiritual selesai. Acara mabit dan rangkaiannya diakhiri pada pukul 08.00 dengan pembagian hadiah, berkemas-kemas, berdo’a dan pulang. (edy)