Sragen (Humas) —Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sragen menggelar pembinaan kepada 32 Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) yang telah diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) ber-NIP Dinas Pendidikan. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula 1 Kantor Kemenag Sragen pada Kamis (12/6).
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Seksi Pendidikan Islam (PAIS), Andi Ardi Muh Wilson, S.E., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kedisiplinan dan keteladanan sebagai nilai utama seorang guru agama.
“Jadilah figur teladan, tidak hanya di sekolah, tapi juga di tengah masyarakat. Kalian adalah wajah Kementerian Agama di lingkungan pendidikan umum,” tegasnya di hadapan para peserta.
Ia juga mengingatkan pentingnya mematuhi regulasi yang berlaku, serta menjaga integritas dalam pelaksanaan tugas. Lebih lanjut, Andi mendorong para guru untuk aktif menyampaikan setiap kendala kepada Seksi PAIS.
“Setiap masalah harus segera dilaporkan ke kami. Kami siap memfasilitasi dan mencarikan solusi. Jangan biarkan permasalahan berlarut,” tambahnya.
Salah satu hal penting yang disampaikan dalam kegiatan tersebut adalah instruksi pengaktifan kembali Kelompok Kerja Guru (KKG), terutama untuk jenjang SMP dan SMA. Langkah ini dimaksudkan sebagai upaya meningkatkan profesionalitas serta solidaritas antar sesama GPAI PPPK.
Penjelasan teknis dilanjutkan oleh Eko Yulianto, staf Seksi PAIS, yang menyampaikan penjelasan terkait pemutakhiran aplikasi Siaga. Ia menjelaskan bahwa beberapa fitur dalam aplikasi kini telah diperbarui untuk menyesuaikan dengan status ke-ASN-an para GPAI PPPK.
“Perubahan data akan mengikuti arahan pusat. Jadi pastikan semua informasi pribadi dan administratif di Siaga diisi secara lengkap dan akurat,” ujarnya.
Dengan pembinaan ini, diharapkan GPAI PPPK semakin siap melaksanakan peran strategisnya dalam dunia pendidikan, dengan tetap menjunjung tinggi profesionalitas dan integritas. (enna/irw)