Sragen (Humas)- Akhiri kegiatan bulan Ramadan 1445 H berupa Pesantren Ramadan selama tiga hari, mulai Senin-Rabu, 1 – 3 April 2024. Bertempat di Masjid Baitul Hikmah dan Balairung Amal Bhakti, kegiatan ditutup dengan pengajian motivasi oleh Duta Genre Kabupaten Sragen 2023.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa, guru dan karyawan MTsN 2 Sragen. Usai melaksanakan salat dhuha dan tadarus, kegiatan dilanjutkan dengan pengajian motivasi. Hari pertama, motivator yang dihadirkan adalah Anggar Killkils, sutradara film “Berandal Sarungan”. Hari kedua, motivator yang hadir adalah alumni Pondok Pesantren Gontor, Sholikul Anwar. Dalam paparannya, Sholikul menjelaskan tentang amalan 10 hari terakhir di bulan Ramadan. “Saat ini kita berada di 10 terakhir bulan Ramadan. Ada amalan Rasulullah yang bisa kita tiru, yaitu itikaf di masjid, salat tahajud, memperbanyak sedekah dan membaca Al-Quran,” ujar Sholikul.
Hari ketiga, pengajian motivasi diberikan oleh Duta Genre Kabupaten Sragen 2023 sekaligus pendongeng islami, Pandhita Hapsari. Uniknya, Pandhita merupakan alumni MTsN 2 Sragen tahun 2020. Setelah menamatkan pendidikan di MAPK MAN 1 Surakarta, Pandhita melanjutkan kuliah di program studi Sastra Arab, UGM. Gadis yang dinobatkan menjadi Duta Genre Kabupaten Sragen 2023 dan Duta Anti NAPZA UGM 2023 ini selain aktif menjadi mahasiswa, juga aktif sebagai pendongeng kisah islami, baik di Sragen maupun Jogja.
Semenjak duduk di bangku MTs, Pandhita sudah menorehkan prestasi yang membanggakan. Antara lain: Juara II Story Telling tingkat MTs se-Kabupaten Sragen dalam HAB Kemenag tahun 2017; Juara I pidato Bahasa Indonesia tingkat MTs se-Kabupaten Sragen dalam HAB Kemenag tahun 2018; Ketua OSIS MTsN 2 tahun 2019; Juara II KSM (Kompetisi Sain Madrasah) tingkat MTs se-Kabupaten Sragen mapel Matematika tahun 2019; Juara II Story Telling event MANPK Fair tahun 2019 di MANPK Surakarta; Juara I Story Telling event MANPK Fair tahun 2020 di MANPK Surakarta; Juara I pidato Bahasa Indonesia tingkat MTs se-Kabupaten Sragen dalam HAB Kemenag tahun 2018; Peringkat I lulusan terbaik MTsN 2 tahun 2020; dan Juara II The Fastest Rescue Mobile Robot Competition tingkat nasional tahun 2018.
Mengusung tema “Motivasi Menggapai Mimpi dengan Jiwa Islami”, Pandhita mengawali paparan materinya dengan menceritakan kisah hidupnya hingga mendapatkan beasiswa di UGM. Dalam paparan materinya, Pandhita memberikan cara mengembangkan diri. “Ada tiga cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan diri kita. Pertama, kita harus mencintai diri sendiri. Kedua, tentukan tujuan dan rencana kita. Tempel di pintu kamar, meja belajar atau lemari agar kita bisa melihatnya setiap saat. Ketiga, kita harus terus berdoa, berproses, dan berprogres. Merefleksi diri sendiri apa yang sudah dan apa yang ingin kita capai,” ungkap Pandhita.
Mahasiswa yang bercita-cita menjadi diplomat ini menjelaskan bahwa kesuksesan akan terjadi jika diiringi dengan jiwa islami. “Adik-adik, tahukah kalian bahwa kesuksesan yang kita inginkan bisa terjadi jika diiringi dengan jiwa islami. Bagaimana caranya? Yaitu dengan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT, bersungguh-sungguh dan bertanggung jawab dalam melakukan sesuatu, sabar, ikhlas, jujur serta amanah,” kata Pandhita.
Lebih lanjut, Pandhita memberi motivasi kepada seluruh siswa MTsN 2 Sragen, yaitu melakukan apapun dengan versi terbaik kita. “Lakukanlah dengan versi terbaikmu terhadap hal apapun yang ada dihadapanmu. Karena kita tidak tahu jalan mana yang akan mengantarkan kesuksesanmu. Tidak perlu berkecil hati dengan kesuksesan orang lain, karena kita berada di garis start yang berbeda-beda. Terus semangat, jangan pernah menyerah. Kesuksesan datang untuk orang-orang yang mau berusaha,” pungkasnya.
Kegiatan Pesantren Ramadan ditutup dengan khotmil Quran dan penampilan tim hadrah madrasah, serta pemberian informasi seputar libur menjelang dan sesudah Idul Fitri. (Zhr)