Sragen (Humas) – Dalam rangka memperingati Hari Kunjung Perpustakaan Nasional yang jatuh setiap 14 September, siswa-siswi MTsN 5 Sragen berkunjung ke Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kabupaten Sragen, pada Rabu (10/9).
Bukan kunjungan biasa, kegiatan ini menjadi momen spesial untuk mengajak para siswa beraksi nyata dalam dunia literasi: membaca, mengeksplorasi isi buku, dan menggali inspirasi dari setiap lembar pengetahuan.
Di tengah tantangan zaman digital yang serba cepat, inisiatif MTsN 5 Sragen ini menjadi angin segar. Para siswa diajak untuk kembali menyentuh halaman-halaman buku, menjelajah dunia melalui kata-kata, dan menyadari bahwa membaca adalah kunci dari segala ilmu. Seperti wahyu pertama yang diterima Rasulullah SAW, “Iqra” – Bacalah – menjadi dasar kuat pentingnya literasi dalam membangun peradaban.

Kedatangan rombongan MTsN 5 Sragen disambut hangat oleh Koordinator Layanan Perpusda Sragen, Eni, bersama tim pustakawan, mahasiswa UNS, dan siswa SMK yang sedang PKL di perpustakaan. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi semangat berliterasi para siswa.
“Jangan pernah jenuh membaca. Dengan membaca, kalian akan mewarnai dunia,” ujar Eni penuh semangat.
Ia juga berharap, kegiatan ini tak berhenti sebagai seremonial tahunan, melainkan menjadi kebiasaan positif: mengunjungi perpustakaan secara rutin dan menjadikannya sebagai tempat tumbuhnya rasa ingin tahu.
Tak hanya buku-buku yang berjajar rapi, fasilitas Perpusda Sragen pun turut membuat betah. Ruang baca yang nyaman dan ber-AC, koleksi buku yang lengkap mulai dari fiksi hingga referensi akademik, serta sistem pencarian buku yang sudah terdigitalisasi, semua mendukung pengalaman membaca yang menyenangkan dan efisien.

Para siswa antusias menjelajahi rak demi rak buku, berdiskusi, dan mencatat hal-hal menarik yang mereka temukan. Ini membuktikan bahwa dunia literasi masih punya daya tarik kuat, jika difasilitasi dan didorong dengan pendekatan yang tepat.
Salah satu guru pendamping menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menjadi titik awal yang menumbuhkan kebiasaan membaca dan cinta buku dalam kehidupan siswa.
“Kami ingin anak-anak tidak hanya sibuk dengan HP, tapi juga meluangkan waktu untuk membaca. Karena dari buku, wawasan mereka akan terbuka lebih luas,” tuturnya.
Dengan semangat “Buku, Inspirasi, dan Aksi”, kunjungan ini menjadi lebih dari sekadar kegiatan Madrasah. Ia menjadi langkah kecil menuju perubahan besar, membangun generasi muda yang gemar membaca, berpikir kritis, dan siap menghadapi masa depan dengan ilmu pengetahuan di tangan. (ma/dpw/enn)