Sragen (Humas) – Lantunan sholawat bergema syahdu di langit pagi MTsN 5 Sragen pada Sabtu (6/9). Seluruh warga madrasah memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw. sebagai bentuk kecintaan kepada Rasulullah, sang pembawa risalah agung yang telah menerangi dunia dari zaman jahiliyah menuju cahaya Islam yang penuh berkah.

Rangkaian acara diawali dengan salat Dhuha, dilanjutkan dengan Tasmi’ Juz 12 oleh dua hafidzah berbakat dari kelas Tahfiz 9J, Andriani dan Desila Putri. Kehadiran keduanya menjadi pengingat bahwa cinta kepada Rasul juga harus diwujudkan dalam upaya mencintai Al-Qur’an.
Dalam sambutannya, Kepala MTsN 5 Sragen, Muhsin, menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi bukan sekadar tradisi, melainkan momentum untuk memperkuat keimanan dan meneladani akhlak Rasulullah Saw. dalam kehidupan sehari-hari.
“Rasulullah telah menjadi teladan terbaik bagi umat manusia. Memperingati kelahiran beliau adalah bentuk syukur, sekaligus refleksi agar kita mampu meniru sifat-sifat mulia beliau dalam segala aspek kehidupan,” tuturnya.
Khotimatun Na’imah dari Yayasan Yatim Mandiri, menyampaikan tausiah bertema “Meneladani Akhlak Rasulullah”. Ia mengajak seluruh siswa untuk menanamkan empat sifat utama Rasul dalam diri mereka, yaitu shidiq (jujur), amanah (dapat dipercaya), tabligh (menyampaikan kebenaran), dan fathonah (cerdas).
“Sebagai pelajar, apalagi di madrasah yang bercirikan Islam, adik-adik semua harus menjadi cerminan akhlak Nabi. Dalam tutur kata, perilaku, dan semangat belajar, semua harus mencerminkan cahaya Rasulullah,” pesan beliau dalam tausiah yang menyentuh hati.

Kemeriahan semakin terasa dengan penampilan Grup Hadroh MTsN 5 Sragen asuhan Ustadz Sabiqul. Suara rebana yang merdu berpadu dengan lantunan syair sholawat menciptakan suasana haru, terutama saat mahalul qiyam, saat seluruh hadirin berdiri untuk mengungkapkan cinta dan rindu kepada Rasulullah Saw.
“Selamat datang Rasul tercinta…” terdengar syahdu menggema, menggetarkan hati yang merindu. Mahalul qiyam menjadi puncak acara yang menghadirkan nuansa spiritual mendalam, seolah-olah menyambut kehadiran Rasulullah di tengah-tengah umatnya.
Sebagai bentuk kepedulian sosial, acara juga diisi dengan penggalangan infaq dan shodaqoh oleh Yayasan Yatim Mandiri. Dana yang terkumpul akan disalurkan untuk anak-anak yatim, mengingat Rasulullah sendiri adalah seorang yatim yang sangat menyayangi sesama anak yatim.
“Infaq dan shodaqoh ini bersifat sukarela. Semoga menjadi ladang amal dan bentuk latihan kepedulian sosial kepada sesama, terutama kepada mereka yang membutuhkan,” ujar ibu Khotim.
Selain itu, yayasan Yatim Mandiri juga menawarkan beasiswa pendidikan di SLTA Insan Cendekia Boarding School, Sidoarjo, Jawa Timur, khusus bagi siswa laki-laki kelas 9 MTsN 5 Sragen. Beasiswa ini menjadi peluang emas bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan bekal ilmu agama dan akhlak yang kuat.
Acara ditutup dengan doa bersama, memohon kepada Allah Swt. agar seluruh siswa MTsN 5 Sragen senantiasa diberi kesehatan, kecintaan pada Rasulullah, semangat belajar, dan akhlak mulia yang mencerminkan kepribadian Islam sejati.
“Semoga anak-anak kami menjadi generasi yang sholeh dan sholehah, generasi Qur’ani yang berakhlakul karimah, serta menjadi penerus risalah Nabi Muhammad Saw. di bumi ini,” doa penutup dari Khotimatun.
Dengan semangat Maulid Nabi Muhammad Saw., MTsN 5 Sragen terus berkomitmen membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berkarakter, beradab, dan berakhlak sebagaimana teladan Nabi Muhammad Saw. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin.(dpw/ma/enn)








