Gemolong, Sragen – Dalam rangka memberikan penyegaran sekaligus menambah wawasan pengetahuan, MTs N 6 Sragen selenggarakan outbond bertajuk experiental learning pada Senin, 13 Juni 2022. Pembelajaran di luar kelas tersebut dilaksanakan di Goa Sari, Kemuning, Karanganyar. Peserta kegiatan tersebut adalah seluruh siswa kelas VII MTs N 6 Sragen.
Dengan menggunakan tiga buah bus rombongan berangkat sekitar pukul 08.05 WIB. Para peserta yang didampingi oleh para guru pendamping mulai menyusuri jalanan menanjak dan berkelok di wilayah Karanganyar. Udara segar pegunungan di pagi hari pelaksanaan kegiatan tersebut menambah seru dan semangat para peserta untuk ingin segera tiba di lokasi kegiatan. Kegiatan seperti ini adalah agenda rutin setiap tahun, dan kesempatan ini adalah yang pertama setelah masa belajar daring.
Setelah kurang lebih 90 menit perjalanan, rombongan tiba di lokasi. Kegiatan pertama yang dilaksanakan adalah outbond game. Dengan dipandu oleh instruktur yang sudah ditunjuk, seluruh peserta mengikuti kegiatan tersebut dengan semangat dan ceria. Salah satu guru pendamping yang juga merupakan wali kelas 7B, Sri Isniati Rahayu, S.Pd., mengungkapkan bahwa tujuan dari kegiatan outbond ini adalah untuk pembentukan karakter para siswa terutama kepemmpinan dan kebersamaan. “Mereka (para siswa) harus sering dilatih bekerjasama agar memiliki karakter sosial dan kepemimpinan yang bagus karena suatu saat di masa depan mereka akan menjadi seorang pemimpin, terutama memimpin diri sendiri”, ungkap Sri dengan gaya bicara khasnya.
Setelah outbond selesai, para siswa diajak untuk menyusuri sungai dengan tubing. Arus sungai yang tidak begitu deras menjadi daya tarik sendiri bagi para peserta untuk melepas penat seusai outbond. Teriakan dan candaan para peserta menghiasi area sungai lokasi tubing tersebut. Sebagai rangkaian kegiatan penutup, para peserta diajak untuk belajar penanaman pohon jambu hingga masa panen di tempat budidaya buah jambu Agrowisata Puja. Selain belajar penanaman hingga panen, para peserta juga dikenalkan dengan pengolahan produk jambu selain bisa dimakan buahnya langsung.
Seluruh rangkaian kegiatan yang dilaksanakan selama satu hari tersebut berakhir pukul 17.10 WIB. Wakil kepala madrasah urusan kesiswaan juga selaku ketua pelaksana kegiatan ini, Suryono, S.Pd. M.Pd mengungkapkan harapannya kepada para peserta dengan mengikuti kegiatan ini adalah bertambahnya wawasan pengetahuan serta penguatan pembelajaran di luar madrasah utamanya penguatan karakter. “Selain membekali pengetahuan yang menguatkan proses KBM di dalam ruang kelas, para siswa perlu diberi bekal sebagai stimulus untuk menghadapi tantangan kehidupan yang semakin komplek. Untuk itu diperlukan penguatan karakter positif dalam diri siswa agar mereka siap”, ungkap Suryono. (TM)