Sragen–Menindak lanjuti pentingnya program Madrasah Ramah Anak, MAN 1 Sragenmenyelenggarakan seminar dengan mengambil tema Madarasah Ramah Anak Untuk Mencapai Student Well-Being yang berlangsung di halamanMAN 1 Sragen Sabtu (6/11).
Madrasah Ramah Anak atau MRA adalah program yang diselenggarakan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KemenPPPA). Madrasah Ramah Anak (MRA) adalah satuan pendidikan formal, nonformal dan informal yang aman, bersih dan sehat, peduli dan berbudaya lingkungan hidup, mampu menjamin, memenuhi, menghargai hak-hak anak dan perlindungan anak dari kekerasan, diskriminasi dan perlakuan salah lainnya.
Seminar Menuju Madarasah Ramah Anak diawali sambutan oleh Kamad MAN 1 Sragen, Windrati dan dibuka langsung oleh Kepala Kankemenag Kab. Sragen dalam kesempatan ini diwakili oleh Khumaidin selaku Kepala Sub. Bagian Tata Usaha.
Dalam sambutannya, Khumaidin menyampaikan pentingnya penerapan 5 Budaya Kerja Kementerian Agama yang harus diterapkan sehari-hari di madarasah, “Anak-anak akan terjamin tumbuh dan berkembang dengan hebat jika bapak guru memegang erat 5 budaya kerja ini, karena guru adalah teladan bagi mereka,” pungkasnya.
Dalam seminar ini peserta dibekali materi tentang implementasi dan disiplin positif satuan pendidikan madrasah ramah anak. Materi ini disampaikan langsung oleh pemateri Arju Rahmanto.
Arju Rahmanto dalam materinya menyebut jika semua orang dewasa di madrasah adalah orang tua pengganti sehingga harus memberikan pengawasan dan lindungan yang layak bagi anak (menjadi orang tua dan sahabat anak).“Madrasah Ramah Anak adalah upaya mewujudkan pemenuhan hak dan perlindungan anak saat berada di madrasah, diantaranya dengan menerapkan madrasah yang ramah mutu, ramah akses, ramah pelayanan,” terangnya.
Kepala MAN 1 SragenWindrati siap dan berkomitmen untuk mewujudkan madrasah Madrasah Ramah Anak untuk mencapai Student Well-Being yaitu madrasah yang tidak hanya melahirkan generasi yang cerdas secara intelektual, namun juga melahirkan generasi yang cerdas secara emosional dan spiritual.
“Kami dari keluarga besar MAN 1 Sragen mengucapkan terima kasih, Jazakumullah Khair kepada pemateri atas sharing ilmunya dan semua pihak yang telah mendukung terselenggranya kegiatan ini.” tutup Windrati. (wvz)