Sragen – Salah satu strategi yang dilaksanakan oleh Penyuluh Agama Islam dalam membantu keluarga untuk bertahan secara ekonomi di tengah pandemi covid 19 adalah dengan program Pemberdayaan Ekonomi lewat Majlis Taklim dengan menyasar mustahik produktif dengan bantuan dari BAZNAS Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan pendampingan dilaksanakan setelah kajian di MT Al. Hidayah dilaksanakan di Balai Desa Brojol ( 3/4/21). Dewi Anisah selaku Penyuluh pendamping mustahiq produktif menyampaikan, “ Program ini bertujuan untuk mewujudkan tujuan perkawinan sesuai Pasal 1 Undang-Undang 1 tahun 1974. Perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Dengan membangun ketahanan keluarga di bidang ekonomi, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga”.
Maryanti (Mustahik produktif) merupakan contoh mustahik yang produktif, ternak kambing yang dulunya 1 ekor sekarang menjadi 5 ekor dan yang 2 ekor siap dijual saat Idul Adha nanti, sedang Sugiyarti (mustahik produktif) yang awalnya dibelikan 2 ekor cempe (anak kambing) sekarang sdh beranak dan menjadi 6 ekor kambing.
Sri Sejati selaku Ketua Majelis Taklim Al Hidayah meyampaikan “Terima kasih kepada Penyuluh Agama Islam atas bimbingan yang dilaksanakan di Majelis Taklim Al Hidayah Desa Brojol, kita mendapatkan serapan ilmu dan kesejahteraan anggota majelis Taklim semakin meningkat dengan program Pemberdayaan Ekonomi Mustahik produktif dari BAZNAS Provinsi Jawa Tengah”.(dewi)