Sragen-Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sragen ditunjuk menjadi salah satu lokasi Seleksi Kompetensi Bidang Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Agama Formasi Tahun 2019. 18 (delapan belas) peserta dijadwalkan mengikuti seleksi yang diadakan mulai Senin ini (14/09) dan akan berakhir pada 22 September nanti.
Kasubbag TU Kankemenag Sragen, H. Khumaidin menyampaikan bahwa kegiatan SKB tersebut dilakukan secara serentak seluruh Indonesia dan bertempat pada lokasi yang telah ditetapkan Kementerian Agama Pusat.
“Penyelenggaraan SKB pada masa pandemi Covid-19 ini berpedoman pada Keputusan Setjen Kemenag RI, baik waktu, tempat dan yang lainnya semua sudah ditetapkan pusat, kami di daerah adalah penyelenggara saja. Peserta test juga bukan untuk formasi di Kemenag Sragen, namun formasi yang ditetapkan pusat, sedangkan pesertanya berasal dari Sragen, jadi sesuai dengan protokol kesehatan peserta seleksi mengikuti tes di lokasi terdekat dari rumahnya” jelas H. Khumaidin.
“Kami sebagai penyelenggara telah berusaha maksimal untuk penyediaan SKB ini, baik penyediaan tempat yang nyaman, pelaksanaan sesuai protokol kesehatan dan juga penyediaan jaringan internet yang kuat” tambah Kasubbag TU yang dilantik pada 1 September lalu.
H. Khumaidin juga menyampaikan terimakasih kepada Kementerian Agama RI khususunya Kanwil Kemenag Jateng yang telah melakukan bimbingan dan arahan dengan diadakannya gladi resik pelaksanaan SKB pada Sabtu (12/09), sehingga saat pelaksanaan lancar.
Pelaksanaan seleksi meliputi 3 hal yakni praktik kerja dengan bobot 35%, Psikotest dengan bobot 30 % dan Wawancara dengan bobot 35%. Kesemua materi ujian dilaksanakan secara online.
Salah satu peserta seleksi dari Gemolong, Mika Asrini yang mengikuti seleksi untuk formasi dosen di IAIN Surakarta menyampaikan kegembiraanya bisa mengikuti seleksi walaupun pada saat pandemi Covid-19 yang masih mengkhawatirkan.
“Alhamdulillah saya diberikan kesempatan untuk mengikuti SKB, walaupun wabah corona masih mengkhawatirkan namun saya tetap semangat mengikuti test, semoga saya bisa bergabung di Kementerian Agama dengan menjadi dosen di IAIN Surakarta” kata Mika sambil berharap didoakan lolos.