Plupuh-Puncak peringatan milad ke-24 MAN 2 Sragen dilaksanakan bertepatan dengan berakhirnya proses Kegiatan Belajar Mengajar pada semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020 pada Sabtu (21/12). Puncak peringatan milad triwindu MAN 2 Sragen ini ditandai dengan dua event besar yakni talkshow dan jalan sehat pada keesokan harinya. Kegiatan perayaan milad ini melibatkan para alumni untuk ambil bagian baik dari konsep maupun pelaksanaanya di lapanngan, karena memang alumni merupakan elemen penting dalam menjaga eksistensi madrasah. Dikatakan oleh Marja'i Affan, alumnus MAN 2 Sragen, yang juga ketua panitia pelaksana kegiatan milad bahwa rencana pelaksanaan puncak milad ini sudah digagas lama sebelumnya dengan memperhatikan arahan dan saran dari stake-holder madrasah. “Saya dan teman-teman sudah lebih dari empat bulan yang lalu merencanakan untuk mengakhiri perayaan milad MAN 2 Sragen dengan dua kegiatan penting, yakni talkshow dan jalan sehat”, kata Jai panggilan akrabnya.
Talkshow yang bertajuk “Peran Orang Tua dalam Pembentukan Akhlakul Karimah pada Anak” ini menghadirkan Dr. Lilik Sriyanti, M.Si., Dosen psikologi pada IAIN Salatiga. Lilik mengakatan bahwa penyebab utama menurunnya karakter mulia pada anak adalah karena krisis keteladanan dari orang tua. “Orang tua termasuk bapak/ibu guru adalah sumber inspirasi anak, karenanya keteladan orang tua menjadi kunci utama pembangunan karakter mulia pada anak”, tegas Lilik dalam ceramahnya. Penyelenggaraan talkshow ditepatkan dengan pengambilan laporan hasi belajar siswa dengan harapan seluruh orang tua/wali mulid hadir dan mengikuti acara talkshow yang nantinya dapat diterapkan dalam pendidikan anak di rumahnya.
Penyelenggaraan talkshow terkait dengan pemberian edukasi terhadap orang tua/wali murid dalam ikut bersinergi mewujudkan visi madrasah seperti ini adalah perdana di MAN 2 Sragen. “Madrasah menyambut baik ide para alumni atas penyelenggaraan talkshow semacam ini, dan ini dapat menginspirasi madrasah untuk secara rutin menyelenggaran event serupa ke depannya,” jelas Maryono, S.Pd., M.Pd., kepala MAN 2 Sragen. “Madrasah harus senantiasa bersinergi dengan semua komponen terkait, utamanya para orang tua/wali, dalam mewujudkan visi MAN 2 Sragen yakni, membentuk generasi yang berakhlakul karimah mandiri dan berprestasi.” lanjutnya.
Penanaman, pembangunan dan pengembangan karakter mulia pada anak didik bukanlah tugas madrasah semata. Semua komponen terkait, orang tua, lingkungan tentunya ikut menjadi bagian dari pembentukan karakter anak. Madrasah harus senantiasa memiliki ide-ide kreatif dalam upaya untuk pengembangan karakter mulia peserta didiknya. Dan jauh lebih penting dari itu semua adalah keteladanan dari semua pihak, baik orang tuanya sendiri dan “orang tua” di madrasah, bapak/ibu guru adalah kunci utama dalam pembentukan karakter anak. Dirgahayu MAN 2 Sragen, madrasah hebat bermartabat, bersama menggapai prestasi. (Isal)