Sragen (Humas) – Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) tahunan MTsN 4 Sragen diadakan pada Kamis (23/10). Acara dimulai dengan pembinaan bagi guru dan pegawai yang dipimpin oleh pengawas madrasah. Acara ini menjadi momentum penting dalam upaya meningkatkan mutu kepemimpinan dan tata kelola madrasah.
Sesi pembinaan disampaikan oleh dua pengawas madrasah, Agus Nurohman dan Nurkholis, yang menekankan pentingnya strategi kepemimpinan yang efektif serta peningkatan profesionalisme tenaga pendidik.
“Kepala madrasah yang baik bukan hanya mampu mengelola administrasi, tetapi juga menjadi motor penggerak inovasi dan semangat belajar di lingkungan madrasah,” ujar Agus Nurohman di hadapan para guru dan pegawai.


Acara yang diikuti seluruh tenaga pendidik dan kependidikan MTsN 4 Sragen ini berlangsung interaktif, dengan diskusi aktif seputar tantangan dan peluang pengembangan madrasah di era modern.
Sementara itu, Kepala MTsN 4 Sragen, Sardi, menegaskan komitmennya untuk menjadikan madrasah sebagai pusat pembelajaran yang adaptif dan bernilai islami. “Visi kami adalah mengintegrasikan pendidikan agama dengan keterampilan modern agar siswa tidak hanya cerdas secara spiritual, tetapi juga siap bersaing di dunia global,” ungkapnya.
Usai pembinaan, kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan dokumen komprehensif yang mencakup aspek pengembangan madrasah, tugas manajerial, pengembangan kewirausahaan, serta supervisi pembelajaran. Proses ini berlangsung secara transparan dan kolaboratif antara tim penilai dan pihak madrasah.
Menurut Agus Nurohman, beberapa kekurangan sering terjadi di berbagai madrasah yakni dokumen kerjasama dan dokumentasinya. “Banyak madrasah yang kami nilai masih lemah dalam penyusunan dokumen kerja sama atau MoU dengan pihak luar, serta dokumentasi kegiatan yang belum tertata dengan baik, Alhamdulillah MTsN 4 telah banyak memenuhi hal tersebut, terimakasih,” ujar Agus.
Diharapkan hasil PKKM tahun ini dapat menjadi bahan evaluasi dan pendorong inovasi berkelanjutan, sehingga MTsN 4 Sragen dapat terus berkembang menjadi madrasah teladan di tingkat nasional.(Djok/irw)







