Sragen (Humas) – Prestasi membanggakan ditorehkan oleh Palang Merah Remaja MAN 3 Sragen dalam ajang bertajuk “Siwanda 2025: Aksi Relawan Muda Solo Raya – Beyond First Aid (Aksi, Empati, dan Inovasi)” pada Minggu (15/9). Tim PMR MAN 3 Sragen berhasil meraih juara tiga pada cabang lomba cipta tandu, bersaing dengan puluhan peserta yang berasal dari SMA, SMK, dan MAN se-Solo Raya.
Kegiatan yang berlangsung di Universitas Duta Bangsa Surakarta ini merupakan ajang yang dirancang untuk mengasah kreativitas, empati, dan inovasi para relawan muda dalam menghadapi situasi darurat, khususnya dalam hal pertolongan pertama dan evakuasi korban.
Dalam lomba cipta tandu, para peserta ditantang untuk merancang dan membuat tandu darurat dari bahan-bahan sederhana namun tetap memenuhi aspek keamanan, kenyamanan, serta efisiensi penggunaan. Tim PMR MAN 3 Sragen menampilkan tandu inovatif hasil kerja sama tim yang solid, didukung dengan pemahaman teknis yang baik dan pengaplikasian nilai-nilai kemanusiaan.
Salah satu anggota tim PMR MAN 3 Sragen, Imah Nur Aini mengungkapkan rasa bahagianya usai pengumuman pemenang.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas pencapaian ini. Ini semua berkat latihan rutin, semangat kebersamaan, dan bimbingan dari para pembina,” ujarnya.
Keberhasilan ini diapresiasi oleh pihak madrasah dan menjadi motivasi bagi seluruh anggota PMR MAN 3 Sragen untuk terus meningkatkan kapasitas diri dalam bidang kepalangmerahan. Pembina PMR, Sri Lestari, berharap prestasi ini bisa menjadi langkah awal menuju kiprah yang lebih luas dalam aksi-aksi kemanusiaan di masa mendatang.
“Kami sangat bangga atas pencapaian tim PMR MAN 3 Sragen yang berhasil meraih juara tiga dalam lomba cipta tandu di Siwanda 2025 ini. Prestasi ini adalah hasil dari kerja keras, disiplin, dan semangat kebersamaan yang terus kami tanamkan. Semoga ini menjadi motivasi untuk terus belajar, berkembang, dan lebih siap dalam aksi-aksi kemanusiaan di masa depan,” ujarnya.
Dengan mengusung semangat “Beyond First Aid”, ajang Siwanda 2025 bukan hanya menjadi lomba, tetapi juga wadah pembentukan karakter relawan muda yang tanggap, peduli, dan inovatif dalam menghadapi tantangan kemanusiaan. (us/enn)