Sragen (Humas) – Jum’at (20/6), Madrasah Aliyah Negeri 1 Sragen laksanakan rapat penegas kenaikan kelas bagi peserta didik Fase E (kelas X) dan Fase F (kelas XI), bertempat di ruang guru dan dihadiri oleh kepala madrasah, wakil kepala madrasah, wali kelas, guru mata pelajaran, serta guru bimbingan konseling. Rapat ini merupakan tahapan penting dalam proses akhir tahun ajaran yang bertujuan untuk menyepakati keputusan kenaikan kelas secara menyeluruh dan objektif.
Rapat dibuka dengan penjabaran wali kelas terkait laporan hasil capaian belajar siswa selama Tahun Ajaran 2024/2025 ini, termasuk aspek akademis, kehadiran, dan catatan kedisiplinan. Guru mata pelajaran turut memberikan masukan terkait perkembangan siswa di kelas, sementara tim guru BK memaparkan aspek non-akademis yang turut menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Setiap data yang disampaikan menjadi bahan diskusi bersama untuk menilai kesiapan siswa naik ke jenjang berikutnya.
Untuk peserta didik Fase E, penilaian lebih ditekankan pada kelengkapan administrasi kelulusan serta pencapaian pembelajaran akhir. Kepala Madrasah H. Windrati, S.Pd., M.Pd., mengingatkan bahwa keputusan kelulusan dan kenaikan kelas harus didasarkan pada prinsip keadilan dan integritas, dengan mempertimbangkan perkembangan siswa secara holistik. Guru diminta untuk jujur dan objektif dalam menyampaikan evaluasi mereka terhadap setiap peserta didik.
Adapun siswa Fase F yang akan naik ke kelas XII menjadi perhatian tersendiri, terutama bagi mereka yang menunjukkan nilai akademik rendah atau sikap belajar yang kurang konsisten. Guru dan wali kelas diajak untuk merumuskan strategi pembinaan agar siswa tersebut dapat lebih siap menghadapi tantangan di kelas akhir nanti. Pendekatan yang bersifat mendidik dan membina menjadi pilihan utama dalam menyikapi siswa yang belum optimal.
Rapat ditutup dengan penegasan kembali hasil rapat dan persetujuan oleh seluruh peserta sebagai bentuk kesepakatan dan tanggung jawab bersama. Tak lupa, Windrati menyampaikan apresiasi kepada seluruh guru atas kerja kerasnya dalam mendampingi siswa selama satu tahun ajaran. Ia juga berharap keputusan yang diambil dapat membawa dampak positif bagi tumbuh kembang peserta didik, baik dari sisi akademik maupun karakter. “Saya ucapkan terima kasih banyak kepada Bapak/Ibu guru yang telah mencurahkan tenaga dan pikirannya untuk mendidik murid di MAN 1 Sragen ini. Semoga apa yang kita diskusikan dan usahakan hari ini bisa berdampak dan menuntun siswa ke arah yang lebih unggul, baik dari segi akademis maupun karakter. “, tuturnya. (awnf/sbs/enn)