Gemolong (Humas) – Madrasah Tsanawiyah Negeri 6 Sragen kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga ruh spiritual madrasah di tengah kesibukan pelaksanaan Asesmen Sumatif Akhir Tahun (ASAT). Bertempat di Ruang Laboratorium Keterampilan MTs N 6 Sragen, kegiatan Khotmil Qur’an Guru dan Pegawai sukses digelar pada Selasa (17/6) pukul 08.00 WIB. Kegiatan ini menjadi momentum sakral yang tidak hanya dipenuhi lantunan ayat-ayat suci, tetapi juga diiringi rasa syukur atas capaian selama satu semester penuh.
Program yang diikuti oleh seluruh guru dan pegawai MTs N 6 Sragen ini menjadi bagian penting dari pembinaan spiritual dan pembentukan karakter pendidik di lingkungan madrasah. Dalam suasana yang penuh ketenangan, lantunan Kalamullah bergema mengisi ruang laboratorium, menciptakan atmosfer religius yang menyejukkan hati sekaligus menumbuhkan semangat kebersamaan.
Kepala MTs N 6 Sragen, Fandholin, menyampaikan harapan sekaligus pesan penuh makna dalam kesempatan tersebut. “Al-Qur’an adalah cahaya yang tak pernah redup. Dengan kegiatan khotmil Qur’an seperti ini, kita berharap Allah SWT selalu menuntun langkah madrasah ini dalam mendidik para calon cendekiawan muslim. Semoga semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap Al-Qur’an senantiasa hidup dalam hati para guru dan pegawai MTs N 6 Sragen,” tuturnya dengan suara penuh keteduhan.
Kegiatan khotmil Qur’an ini tidak hanya sebagai rutinitas, namun menjadi simbol rasa syukur atas kelancaran proses pembelajaran selama satu semester terakhir. Selain itu, tradisi rutin ini juga menjadi sarana menyatukan hati, memurnikan niat, dan memperkuat ikatan spiritual antar warga madrasah. Setiap ayat yang dibaca menjadi doa yang diharapkan mampu membawa berkah bagi madrasah dan seluruh peserta didik.
Wakil Kepala Bidang Kurikulum, Adi Paryanto, turut memberikan apresiasi terhadap keberlangsungan program ini. “Khotmil Qur’an rutin adalah wujud bahwa madrasah ini tak sekadar mendidik secara akademik, tapi juga menanamkan nilai rohani. Inilah yang membedakan MTs N 6 Sragen. Semoga dengan wasilah Al-Qur’an, seluruh aktivitas pendidikan di madrasah ini mendapatkan keberkahan, kemudahan, dan keselamatan,” ungkapnya usai kegiatan.
Menariknya, kegiatan ini merupakan tradisi bulanan MTs N 6 Sragen. Guru dan pegawai bersama-sama menuntaskan bacaan Al-Qur’an, lalu berdoa bersama memohon kebaikan bagi diri, keluarga, madrasah, serta seluruh siswa. Inilah bukti nyata bahwa MTs N 6 Sragen terus berupaya membangun kultur madrasah yang tidak hanya unggul di bidang prestasi, tetapi juga kokoh dalam spiritualitas.
Kegiatan ditutup dengan doa khotmil Qur’an yang dilantunkan khidmat dan penuh harap. Dalam doa, terdapat harapan bersama agar seluruh aktivitas pendidikan di MTsN 6 Sragen senantiasa diberkahi Allah SWT. Semoga tradisi ini terus lestari, menjadi benteng spiritual sekaligus cahaya penerang bagi perjalanan MTs N 6 Sragen dalam membimbing para generasi Qur’ani masa depan. (tm/ann)