Sragen (Humas)- Dalam rangka membangun kesadaran kolektif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi anak-anak di madrasah, MIN 9 Sragen mengadakan Deklarasi madrasah ramah anak dan sosialisasi anti bullying, yang dihadiri oleh Narasumber dari Polsek dan Koramil Sidoharjo, Kepala Desa Patihan, Pengawas Madrasah serta Komite MIN 9 Sragen pada Selasa, (01/10).
Acara dibuka oleh Kepala MIN 9 Sragen Siti Marwiyah, yang menyampaikan harapan agar siswa madrasah aman dari tindakan bullying. “Hari ini kita berkumpul untuk memastikan bahwa anak-anak kita merasa aman dan dihargai. Kami ingin setiap anak dapat belajar tanpa rasa takut akan kekerasan atau intimidasi,” kata Marwiyah. Marwiyah juga menekankan pentingnya kerja sama antara madrasah, keluarga, dan lingkungan masyarakat dalam menciptakan atmosfer belajar yang positif.
Dalam kesempatan tersebut, Narasumber dari Polsek Sidoharjo, Aiptu Rusdiyono beserta Aipda Itron Nuklirana, memberikan penjelasan mengenai peran dan tanggung jawab bersama dalam mencegah bullying. “Bullying bukan hanya masalah di madrasah, tetapi merupakan isu sosial yang memerlukan perhatian kita semua. Kami, sebagai aparat keamanan, siap membantu dalam memberikan edukasi dan dukungan kepada siswa dan orang tua,” ujarnya. Keduanya juga mengingatkan bahwa pelibatan orang tua dan lingkungan madrasah sangat penting dalam proses pencegahan bullying.
Di sisi lain Narasumber dari Koramil Sidoharjo Sertu Eko dan Serda Simon turut menyampaikan pandangannya. Bahwa keamanan anak adalah tanggung jawab bersama. “Kami di sini untuk mendukung dan melindungi anak-anak kita. Mari kita bekerja sama untuk menciptakan lingkungan belajar di madrasah yang aman dan sehat. Jangan ragu untuk melaporkan jika ada kejadian yang kurang baik” tegasnya.
Selama sosialisasi, anak-anak juga diberikan pemahaman tentang pentingnya membangun komunikasi yang baik antara teman, guru dan lingkungan di sekitar madrasah. Beberapa siswa menampilkan drama teatrikal untuk berbagi pengalaman mengenai bullying dan bagaimana cara mengatasinya. Hal ini membuat suasana semakin interaktif dan mengedukasi.
Sebagai puncak acara, dilakukan penandatanganan deklarasi yang ditanda tangani oleh semua pihak, sebagai simbol komitmen untuk bersama-sama mewujudkan madrasah ramah anak. Deklarasi ini mencakup poin-poin penting seperti perlunya tindakan tegas terhadap bullying, peningkatan kesadaran akan hak anak, serta pentingnya menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan siswa. Dengan dilakukannya sosialisasi ini, diharapkan dapat mengurangi kasus bullying dan menciptakan lingkungan madrasah yang lebih ramah, aman, sehat dan mendukung bagi setiap siswa. Komitmen MIN 9 Sragen bersinergi bersama masyarakat, dan pihak keamanan diharapkan dapat menjadi model bagi madrasah atau sekolah lainnya dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk anak-anak. (kns/irw)