Tanon-MTs N 2 Sragen kembali beraksi sosial kepada keluarga siswa MTs N 2 Sraagen yang terkena dampak banjir yang melanda beberapa titik di kawasan Sragen baru-baru ini. Bakti sosial yang diwujudkan dalam bentuk pemberian paket sembako ini dilaksanakan Rabu (8/3/2023).
Akibat curah hujan tinggi yang terjadi selama dua hari berturut-turut pada Kamis, 2/3/2023 lalu, beberapa titik lokasi di Kawasan Kabupaten Sragen terlanda banjir. Di antaranya adalah wilayah Kecamatan Tanon, Sidoharjo, dan Plupuh. Banjir yang melanda wilayah tersebut berdampak pada beberapa siswa MTs N 2 yang berdomisili di sana. Mereka terpaksa tidak dapat masuk sekolah karena akses jalan terendam banjir. Bahkan beberapa rumah siswa pun tak luput dari terjangan air bah. Dengan adanya bencana ini, MTs N 2 tergerak untuk memberikan dukungan berupa bantuan sembako sebagai tanda peduli dan ikut prihatin atas musibah yang menimpa mereka.
Kamad MTs N 2, Drs. H.M. Aris Suparlan, M.Pd menyebut aksi sosial ini sebagai bentuk empati terhadap siswa dan keluarganya yang terdampak banjir.”Meskipun agak terlambat penyampaian bantuan ini, hal itu dikarenakan data siswa yang terdampak banjir belum lengkap, namun kami berharap bantuan ini bisa menjadikan perekat hubungan kekeluargaan antara madrasah dengan keluarga siswa yang sedang menerima musibah,” demikian Aris memberikan keterangan.
Dua puluh paket sembako telah diserahkan langsung kepada keluarga siswa yang terdampak banjir di daerah Tanon, Sidoharjo, dan Plupuh. Dikomandani oleh Wakamad bidang Humas, bakti sosial telah terselesaikan seluruhnya. Dra. Hj. Nur Rochmah, selaku Wakamad Bidang Humas mengatakan bahwa pihaknya merasa lega karena tugas sosial telah tertunaikan seluruhnya. “Santunan sembako dari MTsN 2 Sragen kepada siswa MTs yang terkena banjir sudah selesai seluruhnya, yakni Plupuh 1 anak, Sidoharjo 9 anak, dan Tanon 10 anak. Kami telah berkunjung ke rumah mereka dan bertemu langsung dengan keluarga mereka,” demikian Nur Rochmah melaporkan.
Bantuan dalam bentuk apa pun tentu akan sangat berarti bagi mereka. Bukan karena nilai materinya, tetapi nilai kepedulianlah yang terpenting dalam setiap tindakan. (Nana)