Sragen – Demi mensukseskan program pemerintah dalam memulai kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM) perihal penanganan penyebaran virus covid-19, MAN 1 Sragen selenggarakan vaksinasi bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Sragen melalui Puskesmas Sragen (27/9) bertempat di Ruang Aula madrasah.
Kepala madrasah, Windrati mewajibkan seluruh civitas akademika untuk mengikuti vaksinasi covid-19. “Seluruh warga MAN 1 Sragen wajib mengikuti vaksin baik itu guru, karyawan serta siswa, bagi yang belum divaksin sekarang karena suatu hal, akan dipanggil pada jadwal vaksin berikutnya dan seterusnya, hal ini guna mensukseskan proram PTM yang sudah mulai diuji cobakan,” tegas kepala madrasah.
Perlu diketahui hampir semua guru dan karyawan di Man 1 Sragen sudah melaksanakan vaksinasi tahap 1 dan 2 beberapa waktu lalu, untuk itulah saat ini giliran siswa yang melaksanakan vaksinasi guna menghadapi PTM. Terlaksananya kegiatan ini tak lepas dari peran aktif pihak madrasah yang terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kab. Sragen supaya dijadwalkan pelaksanaannya.
Dari pantauan di lokasi para siswau dengan antusias mengikuti vaksinasi dengan mendaftar pada bagian pendaftaran dengan menyiapkan KTP dan atau Fotocopi Kartu Keluarga serta nomor handphone aktif untuk di cantumkan pada formulir. Calon penerima vaksin diharuskan memahami dan mengikuti alur yang telah disiapkan oleh petugas kesehatan.
“Adapun alur vaksinasi yang ditentukan adalah, pertama calon penerima vaksin akan didaftar dan dilakukan pemeriksaan data oleh petugas, setelah selesai skrining dan dinyatakan bisa diberi vaksin, calon penerima vaksin memasuki ruangan khusus untuk diberikan vaksin. Selesai disuntik vaksin, penerima vaksin menunggu selama 30 menit di tempat yang disediakan untuk dilakukan pengawasan oleh petugas,” ungkap Eko salah satu guru yang kebetulan masuk dalam kepanitiaan program vaksinasi ini.
Para petugas menyampaikan efek samping yang mungkin muncul setelah pemberian vaksin, diantaranya rasa mengantuk dan lapar yang sangat, petugas telah dibekali dengan tekhnis pelayanan, managemen logistik, data dan tatalaksana pasca vaksinasi, sehingga pelaksanaan dapat berjalan dengan baik dan lancar. (wvz)