Sragen-Setelah sukses melaksanakan Program Kelas Falakiyah yang berlangsung sejak Juni hingga awal Oktober 2024, KUA Sidoharjo kembali melanjutkan komitmennya dalam memberikan pelayanan bimbingan dan penerangan Islam melalui program lanjutan berupa Kelas Tahsin Al-Qur’an. Program ini diikuti oleh seluruh penyuluh agama Islam, baik yang berstatus fungsional maupun non PNS di KUA Sidoharjo, serta dibuka untuk masyarakat umum yang ingin memperdalam kemampuan membaca Al-Qur’an.
Kelas perdana Tahsin Al-Qur’an digelar pada Jum’at (18/10) dimulai jam 15.00-16.30 WIB. Kelas ini dipandu oleh Ustadz Ali Rif’ai Al Hafidz, seorang Penyuluh Agama Islam Non-PNS Kecamatan Sidoharjo, yang memiliki kompetensi dalam pembinaan dan pengajaran Al-Qur’an.
Kepala KUA Kecamatan Sidoharjo, H. Erfandi, menyampaikan bahwa Kelas Tahsin Al-Qur’an ini merupakan bagian dari program lanjutan setelah Kelas Falakiyah, yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan masyarakat dalam membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai kaidah tajwid.
“Setelah menyelesaikan program Kelas Falakiyah yang fokus pada pengetahuan hisab rukyat dan pengukuran arah kiblat, kami merasa penting untuk melanjutkan dengan program Tahsin Al-Qur’an, agar masyarakat tidak hanya memahami aspek ilmiah dalam ibadah, tetapi juga mampu memperbaiki kualitas bacaan Al-Qur’annya,” ujar Erfandi.
Program ini terbuka untuk semua kalangan dan diharapkan dapat terus berjalan secara berkelanjutan dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an.
Pembukaan Kelas Tahsin Al-Qur’an ini disambut dengan antusias oleh peserta yang hadir, dan diharapkan menjadi langkah positif dalam membina masyarakat untuk lebih dekat dengan Al-Qur’an dan nilai-nilai keislaman. Dengan adanya program-program seperti ini, KUA Sidoharjo terus berusaha menjalankan perannya sebagai pusat pelayanan dan pemberdayaan umat di bidang keagamaan, memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat. (usw/irw)