Tanon-Kamad MTs N 2 Sragen menerima mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga yang akan melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di MTs N 2 selama dua bulan ke depan terhitung sejak tanggal 7 Agustus hingga Oktober mendatang. Mereka disambut dan diterima di aula MTs, Sabtu (07/08).
Lima mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga telah diterima oleh Kamad MTs N 2, Drs.H.M. Aris Suparlan, M.Pd. Mereka siap mengemban tugas melaksanakan kegiatan PPL sebagai bagian dari mata kuliah yang wajib mereka tempuh. Kelima mahasiswa masing-masing terdiri atas dua mahasiswa jurusan PAI, satu mahasiswa jurusan Bahasa Arab, dan dua mahasiswa jurusan Psikologi.
Didampingi Waka Kurikulum dan beberapa guru yang nantinya akan bertindak sebagai pamong yang akan mendampingi dan membimbing mereka selama melaksanakan PPL, para mahasiswa disambut dan diterima secara formal namun santai. Dalam sambutannya, Aris Suparlan mengucapkan selamat datang dan menaruh harapan di pundak para mahasiswa agar mereka bisa mentransfer ilmu secara langsung dengan praktik di lapangan menghadapi peserta didik. “Harapan kami, adik-adik memiliki semangat dan strategi untuk menerapkan model pembelajaran terbaru. Kami beri ruang dan waktu, silakan mengaplikasikan ilmu Anda di sini. Jadilah promotor, motivator, dan fasilitator terbaik untuk kemajuan madrasah,” Demikian Aris Suparlan.
Sementara itu salah satu mahasiswa yang mewakili rekan-rekannya mengatakan bahwa mereka akan semaksimal mungkin melaksanakan tugas praktik lapangan tersebut. Mereka membawa visi fakultas untuk meningkatkan kualitas guru yang memiliki kompetensi paedagogi, kepribadian, sosial, dan profesional. Selain itu mereka juga akan mengembangkan misi fakultas yaitu memperdalam pengertian dan penghayatan tentang pelaksanaan pendidikan, mempraktikkan ilmu teoritik yang diperoleh selama perkuliahan, mendewasakan cara berfikir dan meningkatkan daya penalaran, serta membentuk dan membina calon guru yang profesional dan berkompeten. Moment ini sangat penting bagi mereka untuk mengembanagkan bakat dan kemampuan mereka menjadi guru di MTs, bukan sekedar teori yang mereka bawa dari bangku kuliah. (Nana)