Plupuh-Seiring perkembangan dan kemajuan zaman, terdapat berbagai jenis seni beladiri yang berkembang luas di beberapa negara. Pencak silat merupakan bela diri asli Indonesia yang secara historis telah mengiringi perjuangan rakyat Indonesia dalam mencapai kemerdekaan. Tentunya seni bela diri jenis pencak silat ini memiliki ciri khas yang menunjukan identitas kuat tentang Indonesia.
Pencak Silat dikenal sebagai seni beladiri yang mengandung 4 (empat) aspek utama yaitu pembinaan mental spiritual, kemahiran ilmu beladiri, gerak dan langkah yang indah, dan aspek olahraga. Hal ini tentu memperlukan pelatihan dan pengasahan kemampuan secara terstruktur dan terprogram dengan baik. Dengan adanya pandemi covid-19, tentuya hal ini cukup terkendala, latihan secara langsung dan intens sangatlah terhambat dan terbatas.
Tapak Suci Putera Muhammadiyah sebagai salah satu perguruan pencak silat yang telah mencatat banyak prestasi bagi bangsa Indonesia mengadakan ajang kompetisi yaitu Perlombaan Pencak Silat Seni Tapak Suci Virtual Kategori Usia Dini, Pra-Remaja, Remaja Tingkat Kabupaten Sragen. Ajang kompetisi ini diharapkan mampu menjaga semangat pesilat untuk terus berlatih dan mengasah kemampuan meskipun dengan keadaan yang terbatas demi tetap menjaga kesehatan karena adanya pandemi.
Agenda perlombaan ini ditargetkan untuk pesilat Tapak Suci sebagai perwakilan cabang sekolah/madrasah masing-masing. Terutama peserta didik yang mengikuti kegiatan ekstra kulikuler atau muatan lokal Tapak Suci di sekolah muhammadiyah ataupun pelatihan di luar sekolah. “PerlombaanPencakSilatSeniTapakSuci Virtual KategoriUsiaDini, Pra-Remaja, Remaja Tingkat KabupatenSragen” ini mengusung tema, “Terampil, Kreatif, Dan Inovatif, di TengahPandemi Kita MengukirPrestasi”, dilaksanakan tanggal 20 – 21 Maret 2021, bertempat di SMP Muh. 1 Sragen.
Peserta merupakan anggota Tapak Suci yang aktif mengikuti latihan di cabang masing-masing dan masih sekolah SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MAN/SMK. Sedang kategori yang dilombakan adalahTunggal Tangan Kosong (Tapak Suci) (putra dan putri), Tunggal IPSI (putra dan putri), dan Beregu jurus Tapak Suci (putra, putri, atau campuran). Dalam kesempatan ini MAN 2 Sragen mengirimkan 5 siswa dan berhasil menyabet di 4 bidang kejuaraan yaitu: Juara 1 katagori Tunggal Putra (Tammam Sholahudin), Juara 2 Katagori Tunggal Putri ( Anggilia Ika Safitri ), Juara 2 Katagori Beregu Campuran (Anggilia Ika Safitri, Hassin Danur Ismail, dan Fahmi Daviq A. ) dan Juara 3 Beregu Putra ( Hassin Danur Ismail, Fahmi Daviq Akrom, dan Bagas Ari Mukti)
Kahar Abdurahman Wahid, S.Pd., pelatih pencak silat Tapak Suci MAN 2 Sragen mengatakan bahwa meski hanya 2 minggu berlatih, namun para siswa bisa gunakan waktu latihan mereka dengan baik dan optimal. “Waktu yang hanya 2 minggu membuat saya harus lebih ekstra melatih anak-anak”, ucap Kahar. “Alhamdulillah, anak-anak bisa diajak bekerja sama dengan baik, mereka sangat antusias mengikuti latihan, walhasil, mereka bisa memperoleh prestasi yang sangat membanggakan,” lanjutnya. Kahar juga mengucapkan terima kasih kepada segenap bapak, ibu guru dan pegawai MAN 2 Sragen atas motivasi dan supportnya.
Drs. Mariyo, M.PdI, Kepala MAN 2 Sragen mengapresiasi capaian prestasi para pesilat MAN 2 Sragen ini. “Selamat untuk anak-anak, pelatih dan dan berkat doa dan dukungan bapak-ibu guru dan pegawai, atas prestasi yang diraih ini,” kata Mariyo. “Selamat untuk semuanya, para siswa MAN 2 Sragen sangat luar biasa.” pungkasnya.
(Dewanti/Isal)