Sragen (Humas) –Setiap tahun, tepatnya tanggal 22 Oktober digelar peringatan Hari Santri Nasional. MTs Negeri 7 Sragen sebagai salah satu madrasah yang bernaung di bawah Kementerian Agama menggelar apel Hari Santri Nasional pada Selasa (22/10) di halaman madrasah. Tepat pukul 07.30 WIB Peringatan Hari Santri Nasional 2024 dimulai, setelah sebelumnya diawali dengan kegiatan rutin sholat Duha dan tadarus pagi di Masjid Hussein Asyir komplek MTsN 7 Sragen.
Apel Hari Santri dipimpin langsung oleh Kepala MTsN 7 Sragen, Nurul Ngaini yang diikuti pendidik, tenaga kependidikan dan semua peserta didik MTsN 7 Sragen dengan khidmat. Peringatan Hari Santri Nasional 22 Oktober 2024 mengusung tema “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan”. Pembina apel, Kepala MTsN 7 Sragen, Nurul Ngaini dalam amanatnya, membacakan sambutan Menteri Agama Republik Indonesia dan menyampaikan sejarah lahirnya Hari Santri kepada peserta apel.
Lebih lanjut, Nurul Ngaini berpesan kepada peserta didik MTsN 7 Sragen agar bertingkah laku penuh adab, karena peserta didik adalah santri madrasah yang harus menjunjung tinggi nilai-nilai moral, tetap disiplin, jujur, berakhlak mulia dan berprestasi. “ Sudah banyak contoh para pejabat, para menteri bahkan Presiden yang lahir dari santri, dan mereka adalah tokoh-tokoh panutan yang bisa dijadikan suri tauladan dalam kehidupan kita. Oleh karena itu mari jaga kedisiplinan, jujur membiasakan diri dengan tindakan-tindakan yang mencerminkan nilai-nilai akhlak mulia dimanapun kalian berada, giatlah belajar hormati bapak ibu guru dan laksanakan tugas yang diberikan agar tercapai cita-cita dimasa depan,” tegas Nurul. Apel dalam rangka Hari Santri di halaman MTsN 7 Sragen diakhiri dengan pembacaan do’a hari santri.
Seusai apel Hari Santri peserta didik menuju kelas masing-masing dan agenda kegiatan dilanjutkan dengan Khotmil Qur’an 30 juz yang dibagi setiap kelasnya dan dipimpin oleh wali kelas masing-masing. Sedangkan bagi pendidik dan tenaga kependidikan selain wali kelas mengadakan kegiatan khataman Qur’an di Masjid Hussein Asyir hingga selesai 30 juz. Kegiatan dilanjutkan dengan makan bersama oleh peserta didik dari bekal yang telah dibawa dari rumah hingga jam istirahat dan pembelajaran dimulai setelah istirahat. (edy)