Sragen-Virus Corona 2019 atau sering disebut COVID- 19 merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, yaitu salah satu corona virus yang menyebabkan penderita mengalami demam, batuk kering dan kesulitan bernafas.
COVID-19 dapat menular dari satu orang keorang lain melalui percikan dari saluran pernafasan yang sering dihasilkan pada saat batuk atau bersin, karena itu kita semua dianjurkan untuk memakai masker, potensi penularan mempunyai jarak umum hingga 1 meter. Sedangkan waktu paparan virus hingga timbulnya gejala klinis antara 1-14 hari dengan rata-rata 5 hari.
Gejala yang sering dialami oleh penderita COVID-19 pada umumnya seperti penyakit flu ringan, misalnya demam, batuk dan kesulitan bernafas. Masalah dapat berkembang menjadi pneumonia berat.
Untuk mencegah atau mengurangi resiko penyebaran COVID-19 adalah dengan tetap di rumah, menghindari bepergian dan beraktivitas ditempat umum, serta sering mencuci tangan dengan sabun.
Virus yang disinyalir mulai mewabah di kota Wuhan Propinsi Hubei Tiongkok pada tanggal 31 Desember 2020 ini menyebar hampir keseluruh penjuru dunia dengan sangat cepat, karena banyaknya manusia yang terpapar virus ini diseluruh dunia bahkan puluhan ribu menjadi korban meninggal. sehingga WHO pada tanggal 11 Maret 2020 menetapkan wabah ini sebagai pandemi global.
Cepatnya penularan dan sulitnya mendeteksi orang yang terpapar virus karena masa inkubasi COVID-19 kurang lebih dua minggu merupakan penyebab banyaknya korban berjatuhan, selain itu sulitnya APD (Alat Pelindung Diri) bagi para medis juga menjadi penyebab pasien berjatuhan termasuk dokter dan paramedic juga ikut terpapar COVID-19 hingga meninggal.
Rumitnya penanganan wabah menyebabkan para pemimpin dunia menerapkan kebijakan yang sangat ketat bagi rakyat atau masyarakat dimasing-masing Negara. Pembatasan interaksi sosial merupakan salah satu kebijakan yang harus dijalankan. Berat bagi Negara-negara untuk menerapkan hal ini karena secara otomatis akan menimbulkan dampak negative bagi aspek kehidupan, tak terkecuali dibidang pendidikan. Keputusan pemerintah yang mendadak meliburkan atau memindahkan proses pendidikan dari sekolah menjadi dirumah membuat bingung banyak pihak. Ketidaksiapan sekolah melaksanakan pembelajaran daring merupakan faktor utama kekacauan dalam belajar.
Selain dibidang pendidikan COVID-19 juga berdampak pada kehidupan masyarakat, dengan adanya pembatasan interaksi sosial dan harus selalu dirumah, banyak tempat-tempat kerja yang ditutup, misalnya pabrik-pabrik yang ada disekitar kita sehingga banyak pegawai yang dirumahkan untuk sementara waktu sampai batas yang tak ditentukan. Dengan demikian mereka tidak lagi punya penghasilan.
Melihat dari masa pandemic Covid-19 yang mempunyai dampak sangat luas, MTs Negeri 3 Sragen sebagai salah satu sekolah favorit bagi masyarakat di wilayah kecamatan Sumberlawang tidak hanya tinggal diam, madrasah yang sering kali melakukan kegiatan sosial ini sekali lagi tergerak untuk iklas beramal membantu masyarakat sekitar lingkungan madrasah.
Berbekal keiklasan hati dan rasa peduli terhadap sesama dengan spontan keluarga besar MTs Negeri 3 Sragen secara individu mengulurkan tangan untuk membantu sesama tanpa ada batasan dan perbedaan. Kegiatan bakti sosial yang dilakukan oleh MTs Negeri 3 Sragen bertujuan untuk ikut meringankan beban sesama dalam menghadapi masa sulit pandemic COVID-19, dimana banyak masyarakat yang sudah tidak mempunyai pekerjaan dan penghasilan sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari sudah sangat sulit.
Penggalangan dana yang dilakukan secara spontan oleh keluarga besar MTs Negeri 3 bisa menghasilkan paket sembako yang semoga bisa bermanfaat untuk meringankan beban sesama. Kegiatan yang diadakan pada hari Senin tanggal 18 Mei 2020 ini difokuskan pada siswa-siswi madrasah yang sudah yatim piatu dan tidak mampu serta masyarakat yang tinggal disekitar lingkungan madrasah. Madrasah menyadari kalau masyarakat disekitar lingkungan mempunyai andil yang sangat besar dalam mengembangkan madrasah, karena itu madrsah juga harus memberikan imbal balik kepada masyarakat dengan ikut berbagi walaupun hanya sedikit. Dengan demikian hubungan anatara madrasah dengan masyarakat sekitar akan semakin erat.
Pada kesempatan kali ini Ali Mahfudz, S.Ag.,M.Pd.I selaku kepala madrasah berharap semoga apa yang disampaikan oleh keluarga besar MTsN 3 Sragen bermanfaat dan terus terjalin ikatan yang kuat antara keluarga madrasah dan masyarakat sekitar, sehingga semuanya akan memberikan manfaat yang baik bagi lingkungan”.
Masyaraakat menyambut baik apa yang menjadi kegiatan keluarga besar MTsN 3 Sragen, salah satunya adalah ibu warno yang tinggal didepan madrasah, beliau sangat berterima kasih sekali dengan apa yang telah diberikan oleh madrasah, beliau sangat bersyukur sekali selama ini madrasah sangat peduli dengan lingkungan sekitar, selalu mengedepankan masyarakat sekitar dalam setiap kegiatan.
Dalam proses pembagian paket sembako tetap memperhatikan protokoler kesehatan dan keamanan Covid-19 yang berlaku, dari pihak madrasah juga menyediakan tempat cuci tangan, handsanitisier, alat ukur suhu tubuh dan masker. Alhamdulillah dari sekian banyak masyarakat yang datang mempunyai suhu tubuh yang normal dan dalam keadaan sehat.
Kegiatan seperti ini yang biasanya berlangsung yang meriah, ramai dan dihadiri oleh banyak pihak, kali ini sangat berbeda, kegiatan ini berlangsung sangat sederhana, singkat dan padat sesuai dengan yang direncanakan
Semoga dengan kegiatan ini bisa membawa dampak positif bagi madrasah dan lingkungan sekitar, wabah covid segera berakhir dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa . (evi)