Sragen_Hari Santri Nasional tahun 2020 diperingati oleh MTs Negeri 2 Sragen dengan menggelar upacara sederhana di halaman madrasah. Diikuti oleh jajaran guru dan karyawan serta peserta BIMTEK guru mapel Fiqih MTs se-Kabupaten Sragen, upacara berlangsung hikmat. (22/10/2020)
Peringatan Hari Santri Nasional tahun 2020 di lingkungan MTs N 2 Sragen ditandai dengan melaksanakan upacara sederhana di halaman madrasah. Dengan bersarung dan berpeci bagi peserta upacara pria, dan berbusana muslimah nuansa putih bagi guru wania. Guru dan karyawan MTs N 2 bersama peserta BIMTEK guru mapel Fiqih MTs se-Kabupaten Sragen yang tengah mengikuti acara Webinar menyatu dalam suasana santri.
Sejak Hari Santri ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada 25 Oktober 2015, peringatan selalu menampilkan tema yang berbeda. Tema tahun ini adalah “Santri Sehat Indonesia Kuat”. Isu kesehatan diangkat berdasarkan fakta bahwa pandemi Covid-19 masih berlangsung di negeri ini. Meskipun tidak diadakan berbagai kegiatan seperti tahun-tahun sebelumnya, tetapi semangat Hari Santri harus tetap dimunculkan.
Drs.H.M. Aris Suparlan, M.Pd selaku pembina upacara mengatakan bahwa meskipun pandemi belum berlalu tetapi semangat ghirah harus tetap digaungkan. Setiap santri, siswa madrasah, dan guru madrasah harus punya ghirah untuk menegakkan ukhuwah islamiyah.
“Pandemi jangan sampai mematahkan semangat belajar bagi siswa, dan semangat mengajar bagi para guru. Menjunjung semangat dan cita-cita Islam harus dibarengi dengan kaffah, iman lahir dan batin, “ Demikian Aris Suparlan memberikan motivasi dalam amanatnya. Tak lupa pesan kesehatan disampaikan oleh Aris bahwa pola hidup sehat harus tetap diterapkan di mana pun, terutama bagi para santri di pondok pesantren yang mayoritas adalah siswa madrasah.
Usai upacara, peserta BIMTEK guru mapel Fiqih MTs se-Kabupaten Sragen melanjutkan acara yang dilaksanakaan selama dua hari secara webinar di MTs N 2 Sragen. Sementara para guru MTs N 2 melanjutkan kegiatan belajar mengajar secara daring.(Nana)