Sragen-Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) itu walaupun bukan penentu kelulusan siswa madrasah, namun tetap saja memiliki peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar pada madrasah. Hal tersebut disampaikan Kakankemenag Sragen, Drs. H. Ahmad Nasirin, M.Ag ketika memberikan pengarahan dalam Rapat Koordinasi Persiapan dan Penyelenggaraan UAMBN MA tahun pelajaran 2017/2018 di salah satu resto terkenal di Sragen, Kamis (22/03).
“UAMBN diperlukan untuk mengendalikan mutu madrasah, baik siswa, guru maupun proses KBM nya. Selain itu juga untuk mengukur ketercapaian hasil belajar siswa sesuai dengan SKL yang telah ditetapkan” ungkap Nasirin.
Sosialisasi yang diikuti Kepala MA, Wakil Kepala Bagian Kurikulum, Proktor dan Teknisi Ujian Berbasis Komputer dan Pengawas Madrasah tersebut dilaksanakan untuk mempersiapkan pelaksanaan UAMBN baik di tingkat madrasah maupun kabupaten sejumlah 44 orang.
Menurut Nasirin, UAMBN pada tahun pelajaran 2017/2018 ini sangat perlu dicermati dan serius dalam persiapan maupun pelaksanaannya, karena semua MA akan melaksanakan UAMBN dengan Berbasis Komputer (UAMBN BK).
“Semua madrasah saya harap persiapkan betul UAMBN ini, pastikan data peserta sudah benar semua, pastikan kesiapan komputer, server dan teknisinya, jangan sampai saat pelaksanaan ujian nanti ada masalah” pesannya.
Sementara itu Kasi Pendidikan Madrasah menjelaskan bahwa setelah dilakukan monitoring kesiapan pelaksanaan UAMBN BK, ia menyimpulkan bahwa semua MA sudah siap melaksanakan, walau memang masih ada yang perlu lebih disiapkan lagi seperti masalah administrasi pelaksanaan ujian.
“Alhamdulillah semua MA di Sragen yang jumlah siswanya 924 telah siap laksanakan UAMBN BK, walaupun ada MA yang masih harus bergabung dengan madrasah lain, yakni MA Ajisoko Sukodono yang bergabung MAN 1 Sragen hal itu karena MA Ajisoko belum terakreditasi sehingga harus menggabung” kata Sutopo.(wiy/ira).