Sragen-Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sragen, H. Hanif Hanani meminta kepada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan Gedung Pusat Layanan Haji dan Umroh Terpadu Kankemenag Sragen untuk bekerja secara profesional dan menjaga integritasnya masing-masing dan dapat terlaksana tepat waktu. Demikian disampaikan Kakankemenag Sragen saat memberikan pengarahan pada acara peletakan batu pertama pembangunan gedung PLHUT di halaman kantor setempat, Jumat (26/06).
“Saya minta semua bisa bekerja secara profesional, kami tidak akan meminta apapun dan dalam bentuk apapun dari pelaksana dan siapapun terkait pembangunan ini, silahkan manfaatkan anggaran yang sudah dikontrak untuk membangun sebaik-baiknya, jangan sampai ada masalah dikemudian hari,” pesan Kakankemenag.
Kakankemenag juga menjelaskan bahwa pelaksanaan pembangunan dalam kontrak yang ditandatangani akan memakan waktu 150 hari kalender. Namun dirinya berharap agar diusahakan lebih cepat selesai:
“Waktu kontrak pekerjaan 150 hari atau 5 bulan untuk pembangunan, namun saya harap, usahakan bisa lebih cepat. Tapi yang lebih penting kualitas harus dijaga, jangan menyelisi spek yang sudah dibuat,” tegas Hanif Hanani.
Pelaksanaan peletakan batu pertama diawali dengan khataman quran yang diikuti oleh Karyawan/Karyawati Kankemenag Sragen, Kepala KUA se Sragen, KBIH dan Bank penerima BPIH Cabang Sragen. Setelah itu dilanjutkan dengan penandatanganan kontrak dengan pelaksana dan pengawas pembangunan dan pemotongan tumpeng. Tumpeng diberikan dari Kakankemenag Sragen kepada pelaksana pembangunan yakni Heru Setyawan Direktur CV. Multi Teknik Grup dari Yogyakarta. Kegiatan juga dilakukan dengan protokol kesehatan yaknio pengecekan suhu, memakai masker dan disemprot tangannya dengan handsanitizer.
“Kami berharap agar pelaksanaan pembangunan yang diawali dengan khataman quran dapat memberikan dorongan spiritual kepada semua pihak untuk bekerja dengan baik sesuai ketentuan yang berlaku dan dapat selesai sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan,” jelas Ahmad Ulin Nur Hafsun yang menjabat PPK Pembangunan. (ira/ren)