Sragen-Generasi muda khususnya para pelajar merupakan salah satu penyebaran paham radikal di Indonesia. Dinamika yang terjadi dimasyarakat dan penyebaran paham radikal melalui media sosial merupakan hal yang harus diwaspadai. Demikian yang diutarakan ketua panitia kegiatan Penguatan Wawasan Islam Rahmatan Lil Alamin, Hj. Sri Mulyani saat menyampaikan laporan kegiatan di Aula 1 Kankemenag Sragen, Selasa (19/02).
“Perkembangan IT yang saat ini sangat cepat membuat berbagai informasi, berita dan pemikiran tersebar luas dengan mudah, media online adalah sarana utama penyebaran paham radikal kepada masyarakat, dan pengguna utama media online dan sasaran utama dari penyebaran paham ini adalah para generasi muda tak terkecuali para pelajar”kata Mulyani.
“Hal itulah yang melatarbelakangi kegiatan ini, Islam sebagai rahmatan lil alamin harus dipahami, Islam yang sesuai dengan artinya damai”tambahnya.
Kegiatan yang diikuti 50 peserta perwakilan SMA dan SMK Se Sragen ini diikuti para pengurus Rohis dan menghadirkan narasumber dari Kankemenag Sragen, Polres Sragen dan MUI Sragen. Pada kesempatan itu pula Kasubbag TU meminta para siswa untuk turut serta aktif berperan dalam penanggulangan paham radikalisme di sekolahnya.
Sementara itu Kakankemenag Sragen, H. Hanif Hanani dalam pengarahannya menjelaskan bahwa sudah menjadi sunnatullah bahwa Indonesia adalah negara yang terdiri dari beraneka ragam suku, agama, ras dan berbagi perbedaan lainnya, itu merupakan keunggulan tersendiri yang tidak dimiliki bangsa lain.
“Allah telah menggariskan kalau manusia diciptakan berbangsa bangsa dan bersuku suku dan berbagai perbedaan lain dengan tujuan untuk saling mengenal” kata Kakankemenag seraya menyitir alquran surat Al Hujurat ayat 13.
Lebih lanjut Hanif Hanani mengingatkan para siswa yang hadir untuk memahami bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan nilai nilai universal dengan tujuan untuk memberikan rahmat bagi semesta alam, mengajarkan perdamaian, cinta kasih, menghormati perbedaan dan lain sebagainya.(and/ira)