Sragen – Maraknya pemberitaan di media mengenai terorisme yang terjadi di Indonesia mendorong Kankemenag Sragen untuk menyelenggarakan kajian keislaman ramadhan mengenai deradikalisme terorisme. Dalam kajian yang diikuti oleh sebagian besar pegawai dan guru di lingkungan Kankemenag Sragen baik negeri maupun swasta, Kepala Kankemenag Sragen membuka acara tersebut, dan dalam sambutannya Kepala Kankemenag Sragen menyampaikan, “Acara Kajian Keislaman Ramadhan 1437 H adalah untuk saling sharing sekaligus silaturahmi, mudah-mudahan kegiatan bermanfaat bagi kita semua”.
Dalam kajian ini, Kankemenag Sragen mengundang Dr. Zakiyuddin Baidhawy, Pascasarjana IAIN Salatiga, dengan materi bahasan menelusuri jejak terorisme di barat dan timur. Menurutnya, upaya memahami radikalisme secara memadai memiliki 2 penekatan, yaitu mikro dan messo.
Fenomena terorisme yang selama ini terjadi bukanlah barang baru di dunia, meskipun demikian bukan perkara yang mudah upaya untuk mengkonseptualisasikan fenomena ini.
Di berbagai belahan dunia, ada berbagai bentuk dan motif terorisme. Dengan mengerti dan memahami mengenai terorisme diharapkan terorisme dapat dicegah sedini mungin (yrtd)