Sragen-Pandemi Covid-19 telah merubah tatanan kehidupan masyarakat di dunia, termasuk di Indonesia. Salah satumya adalah tatanan kehidupan di bidang pendidikan. Sudah lebih dari setahun guru dan murid-murid di sebagian besar sekolah/madrasah di Indonesia tidak bisa melaksanakan pembelajaran secara langsung dan memilih melaksanakan pembelajaran jarak jauh/daring/online untuk menghindari dan memutus mata rantai penularan Corona. Pembelajaran daring sendiri tidak mudah dilaksanakan. Banyak kendala yang dihadapi oleh murid, guru, orang tua dan sekolah/madrasah. Banyak siswa tidak mempunyai HP/laptop, ketersediaan paket data, jaringan internet yang tidak stabil dan menjangkau seluruh daerah, serta guru, murid, dan orang tua yang kurang menguasai teknologi untuk proses pembelajaran adalah beberapa contoh kendala dalam pembelajaran daring.
Di awal tahun 2021, Mendikbud Nadiem Makarim mengumumkan bahwa pemerintah mengijinkan kegiatan belajar mengajar kembali dilakukan di kelas secara langsung. Pembukaan sekolah ini diserahkan kepada Pemerintah Daerah(Pemda), karena Pemda lebih memahami kondisi di lapangan. Mendukung rencana pembukaan sekolah ini, Pemerintah Kabupaten Sragen siap melaksanakan pembelajaran tatap muka(PTM) dengan menunjuk 71 sekolah dari tingkat PAUD/TK, SD hingga SMP sebagai pilot project. Sebagai langkah awal kegiatan PTM diadakan Simulasi Pembelajaran Tatap Muka di sokolah-sekolah yang ditunjuk tersebut, mulai tanggal 29 Maret 2021 sampai tanggal 3 April 2021.
Sebagai salah satu sekolah yang dijadikan pilot project PTM di Kabupaten Sragen, MTs Negeri 5 Kota Sragen ditinjau oleh Satgas Covid-19 Kabupaten Sragen yang dipimpin langsung oleh Bupati Sragen pada hari Senin tanggal 29 Maret 2021. Bupati dan Satgas Covid-19 meninjau kesiapan MTs Negeri 5 Kota Sragen dalam Simulasi PTM hari pertama ini. Kesipan fisik madrasah, kelengkapan sarana prasarana kelas, kebersihan, administrasi untuk PTM, perilaku guru, siswa, dan warga madrasah dalam menjalankan protokol kesehatan tak luput dari pantauan Bupati dan anggota Satgas Covid-19 Kabupaten Sragen.
Pada kunjungan ini, Bupati dan Satgas Covid-19 menyatakan bahwa hasil pengamatan secara langsung pada Simulasi PTM di MTs Negeri 5 Kota Sragen sudah bagus, dan MTs Negeri 5 Kota Sragen sudah siap melaksanakan PTM. Bu Yuni(sapaan akrab Bupati Sragen) merasa kagum karena MTs Negeri 5 Kota Sragen memiliki lahan yang luas dan fasilitas yang lengkap, saat Kepala MTS Negeri 5 Kota Sragen Hj. Muawanatul Badriyah, S.Ag., M.Pd.I. mendampingi beliau meninjau fasilitas Joglo Amal Bhakti dan halaman yang biasa digunakan siswa untuk ekstra karawitan dan marching band, Aula, dan masjid berlantai dua yang memuat lebih dari 1000 jamaah. Bahkan Bapak Drs. Warjito, M.Pd. Pengawas SMP yang juga anggota Satgas Covid-19 Kabupaten Sragen, siap membimbing dan mendampingi MTs Negeri 5 Kota Sragen menjadi Sekolah Adiwiyata di tahun 2021/2022 setelah melihat aset yang dimiliki oleh MTs Negeri 5 Kota Sragen.(wrt)