Sragen-Kemajuan teknologi memberikan pengaruh signifikan terhadap kehidupan masyarakat termasuk dalam ruang lingkup keluarga. Tidak bisa dipungkiri bahwa kemajuan teknologi saat ini terutama berbasis teknologi digital memberikan dampak positif dan juga dampak negatif bagi tumbuh kembang anak dalam keluarga. Demikian disampaikan ketua Ikatan Guru Raudlatul Athfal (IGRA) Kecamatan Sragen Nihayatul Husna saat memberikan sambutan pada Seminar Parenting dengan peserta wali murid RA se Kecamatan Sragen di pendopo Rumah Dinas Bupati Sragen, Sabtu (07/09).
“Teknologi digital, salah satunya internet menjadi satu aspek penting dalam faktor yang mempengaruhi perkembangan anak. Teknologi digital secara keseluruhan merevolusi cara kita melakukan bisnis, memilih hiburan, dan bahkan bagaimana bersosialisasi. Kemunculan teknologi digital sesungguhnya bersifat netral, positif dan negatif yang dapat muncul dari alat ini tentu tergantung dari pemanfaatannya. Namun penggunaan bagi anak tentu menjadi perhatian tersendiri” kata Bunda Niha.
“Penggunaan HP yang dewasa ini demikian marak, apalagi android kepada anak-anak harus ada pembatasan, agar tidak menjadi candu dan membahayakan mereka” tegasnya.
Kegiatan yang diadakan IGRA Kecamatan Sragen pada akhir periode kepengurusannya tersebut mengambil tema “Kiat Sukses peran orang Tua dan Guru dalam Mendidik Anak di Era Digital” dengan Narasumber Bunda Ria Winanti seorang Trainer dan juga pengelola PAUD Percontohan Fatimah Sukoharjo dan diikuti 420 orang dari 10 RA.
Sementara itu Bupati Sragen Untung Yuni Sukowati saat memberikan pengarahan, menyampaikan beberapa dampak negatif penggunaan gadget. Yuni, demikian beliau akrab disapa mangajak para orang tua dan guru untuk sama-sama menghindari ketergantungan anak dari gadget.
“Gadget saat ini merupakan sebuah benda yang tidak bisa terpisahkan dari aktifitas sehari-hari. Bagaimana tidak? Kemana pun pergi gadget selalu dibawa, apa pun yang ada selalu bisa diakses dengan gadget, namun dibalik itu bahaya atau dampak negatif mengancam” kata Yuni.
“Untuk itu saya harap orangtua benar-benar mengawasi putra putrinya kalau punya HP, batasi penggunaannya dan biarkan mereka bermain di luar dengan teman-temannya untuk bermain permainan tradisional” tambah Bupati.(niha/ira)